Rahmadaniar, Fahril (2019) Komposisi Hasil Tangkapan Perikanan Jukung Di Sendang Biru Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hasil tangkapan perikanan jukung di perairan Sendangbiru kurang diperhatikan karena nelayan jukung tidak melaporkan hasil tangkapannya, sehingga komposisi hasil tangkapan ikan jukung di Sendangbiru masih belum jelas. Sebenarnya potensi perikanan jukung sangat besar, dari total 766 semua armada kapal, 270 diantaranya adalah kapal jukung. Namun memang perikanan jukung di perairan sendangbiru masih diusahakan oleh nelayan lokal yang belum terlalu diperhatikan pencatatan maupun administrasinya. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang perikanan jukung, Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaman spesies hasil tangkapan, mengetahui keragaman jumlah hasil tangkapan dan mengetahui keragaman alat tangkap yang digunakan oleh nelayan jukung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode random sampling. Penelitian dilaksanakan selama bulan Februari, Maret dan April dengan mengambil 9 sampel kapal setiap harinya selama 10 hari disetiap bulannya. Keragaman hasil tangkapan perikanan jukung di Sendang Biru beragam. Selama 3 bulan penelitian setidaknya ditemukan 14 spesies hasil tangkpan jukung, diantaranya Bengkunis (Thunnus albacares) sejumlah 1182 ekor (8,95%) , Bijen (Kyphosus cinerascens) sejumlah 5 ekor (0,04%), Kembung perempuan (Rastraliger brachysoma) sejumlah 3601 ekor (27,26%), Kembung lelaki (Rastraliger kanagurta) sejumlah 2037 ekor (15,42%), Cumi-cumi (Loligo duvauceli) sejumlah 2 ekor (0,02%), Layang (Decapterus macrosoma) sejumlah 2155 ekor (16,31%), Layur (Trichiarus auriga) sejumlah 94 ekor (0,71%), Tongkol Kenyar (Sarda orientalis) sejumlah 342 ekor (2,59%) , Tengiri (Acanthocybium solandri) sejumlah 25 ekor (0,19%), Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus) sejumlah 4 ekor (0,03%), Tongkol Peng-peng (Euthynus affinis) sejumlah 2654 ekor (20,09%), Tompek/Lemadang (Coryphaena equiselis) sejumlah 93 ekor (0,7%), Blereng/Cakalang (Katsuwonus pelamis) sejumlah 879 ekor (6,65%) dan Buntut Abang (Decapterus kurroides) sejumlah 139 ekor (1,05%). Alat tangkap yang digunakan pada perikanan jukung Sendang Biru didominasi oleh alat tangkap jenis pancing. Alat tangkap pancing yang digunakan ada 3 jenis, yaitu pancing tonda, pancing ulur dan pancing cumi. Pancing tonda di Sendang Biru berupa rangkaian pancing yang mempunyai panjang rangkaian 25-35 meter dengan jarak antar pancingnya adalah 1 m. Pancing ulur di Sendang Biru mempunyai kontruksi berupa tali, snap, swivel, pemberat, kail dan umpan buatan. Kontruksi pancing cumi pada perikanan jukung Sendang Biru berupa gulungan, tali atau senar nylon, snap, swivel, pemberat, kail dan umpan buatan. Gulungan yang digunakan untuk menggulung tali utama. Tali utama terbuat dari nylon Polyamide (PA) monofilament sepanjang 200-300 m. Saran untuk penelitian ini adalah, sebaiknya perguruan tinggi menindak lanjuti penelitian seperti ini secara periodik dengan bulan lain yang berbeda seperti bulan Mei – Desember. Selain bulan yang berbeda, penelitian lain bisa dilakukan pada waktu fase bulan yang berbeda seperti pada saat padangan yaitu disekitar tanggal 15 hijriah atau jawa agar hasil komposisi perikanan jukung bisa lebih ditail.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/590/051904179 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 07:59 |
Last Modified: | 31 Jul 2020 05:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170489 |
Actions (login required)
View Item |