Analisa Status Mikronuklei dan Makronuklei Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscogittatus x Epinephelus Lanceolatus) yang Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan Pemberian Ekstrak Dunaliella salina

Fikri, Ariful (2019) Analisa Status Mikronuklei dan Makronuklei Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscogittatus x Epinephelus Lanceolatus) yang Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan Pemberian Ekstrak Dunaliella salina. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscogittatus x Epinephelus Lanceolatus) merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai nilai gizi tinggi dan protein hewani yang baik untuk dikonsumsi. Budidaya kerapu tidak lepas dari faktor penyakit yang dapat menggagalkan hasil budidaya. Salah satu penyakit yang adalah Viral Nervous Necrosis (VNN) yang dapat menyebabkan kematian masal pada ikan kerapu, terutama pada stadia larva dan juvenil. Salah satu upaya pencegahan infeksi VNN pada ikan yaitu dengan pemberian Dunaliella salina, karena memiliki kandungan antioksidan dan antivirus yang cukup tinggi. Pada 2 gram berat kering D. salina terdapat 100 mg β-karoten serta komponen aktif fitoplankton yang berperan dalam pertahanan tubuh antara lain fenol, terpenoid, sterol, flavonoid dan polisakarida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status mikronuklei dan makronuklei ikan kerapu cantang yang diinfeksi VNN dengan pemberian ekstrak Dunaliella salina. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini meliputi eritrosit, hemoglobin, hematokrit, mikronuklei, dan makronuklei, serta faktor penunjang seperti SR dan kualitas air. Tahapan penelitian ini dimulai dari penelitian pendahuluan, dan penelitian utama. Penelitian utama meliputi persiapan alat bahan, pembuatan ekstrak D. salina, uji tantang dan pengamatan hematologi. Pengamatan parameter penunjang kualitas air diamati setiap dua kal sehari yaitu pagi dan sore. Gejala klinis yang ditunjukkan pada ikan kerapu cantang setelah diinfeksi VNN yaitu berenang miring dan lebih sering berdiam di dasar dengan tubuh menghitam serta nafsu makan menurun, sedangkan lesi anatomi menunjukkan sirip pektoral yang memerah, limpa membengkak dan hati memucat. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah makronuklei sebelum uji tantang berkisar 7,54 – 11,66 MAN/100 sel dan mikronuklei sebelum diinfeksi VNN berkisar 6,72 – 11,39 MN/100 sel. Sedangkan jumlah makronuklei setelah diinfeksi VNN berkisar 11,16 – 19,74 MAN/100 sel dan mikronuklei setelah diinfeksi VNN berkisar 13,15 – 21,20 MN/100 sel. Hasil pengukuran kualitas air selama pemeliharaan tergolong normal untuk menunjang kehidupan ikan kerapu cantang dengan kisaran suhu 27-30°C, pH 7,11-7,82, DO 5,1-8,2 ppm dan salinitas 31-34 ppt, nilai SR yang didapat dari seluruh perlakuan setelah diinfeksi VNN yaitu 42,9 %. Jumlah mikronuklei dan makronuklei sebelum diinfeksi VNN masih berkisar dalam kisaran nilai normal. Setelah diinfeksi VNN terjadi peningkatan pada jumlah mikronuklei dan makronuklei pada sel darah merah ikan kerapu cantang. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan D dengan pemberian ekstrak D. salina sebanyak 400 mg/kg pakan dengan jumlah makronuklei dan mikronuklei paling sedikit. Nilai kualitas air yang didapat juga mendukung untuk kehidupan ikan kerapu cantang.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/301/051903752
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes > 597.73 Basses and related fishes > 597.736 Serranidae (Sea basses)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Oct 2020 16:15
Last Modified: 23 Oct 2021 05:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170456
[thumbnail of Ariful Fikri.pdf]
Preview
Text
Ariful Fikri.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item