Optimasi Produksi Enzim L-Asparaginase Dari Paenibacillus sp. Mutan Dengan Metode Taguchi

Pristanto, Fajar Bayu (2019) Optimasi Produksi Enzim L-Asparaginase Dari Paenibacillus sp. Mutan Dengan Metode Taguchi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

L-Asparaginase adalah enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis L-asparagin (L-Asn) menjadi L-asam aspartat (L-Asp) dan melepaskan amonia. L-Asparaginase dimanfaatkan untuk pengobatan Leukimia dan untuk mereduksi akrilamid, berdasarkan kegunaan tersebut maka perlu diproduksi secara massal. Produksi L-Asparaginase dari mikroba lebih menguntungkan karena mudah dalam memproduksi dan penanganannya. Salah satu mikroba yang dapat menghasilkan enzim L-Asparaginase adalah Paenibacillus sp. Paenibacillus sp. dapat menghasilkan enzim L-Asparaginase secara ekstraseluler, enzim ekstraseluler yang lebih menguntungkan, karena mudah dalam penanganannya, mudah untuk purifikasi dan memudahkan untuk diproduksi dalam skala besar. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi enzim L-Asparaginase yang berasal dari mikroba adalah dengan mutasi. Untuk memproduksi enzim L-Asparaginase perlu dilakukan optimasi produksi sehingga dapat diketahui nilai dari faktor-faktor yang berpengaruh dalam optimasi produksi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, dan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari – Mei 2019. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum produksi enzim L-Asparaginase yang berupa konsentrasi L-Asparagin, pH, suhu, dan konsentrasi inokulum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Prosedur optimasi produksi enzim L-Asparaginase dari Paenibacillus sp. terdiri dari tiga tahapan. Tahap persiapan adalah peremajaan bakteri Paenibacillus sp. Mutan dan pembuatan inokulum untuk optimasi produksi. Tahap pertama adalah optimasi produksi enzim L-Asparaginase dari Paenibacillus sp. Mutan. Pada tahap pertama diatur suhu, L-Asparagin, pH, dan konsentrasi inokulum sesuai dengan perlakuan kemudian dialisis enzim L-Asparaginase dan uji aktivitas enzim L-Asparaginase. Tahap kedua dilakukan eksperimen konfirmasi untuk memverifikasi data yang dihasilkan oleh tahap pertama. Data uji aktivitas di analisis dengan metode taguchi menggunakan software Qualitek-4 Nutek Inc. Didapatkan produksi enzim L-Asparaginase (Kontrol) sebesar 2,88 U/ml. Faktor dan level optimum untuk memproduksi L-Asparaginase dari Paenibacillus sp. Mutan adalah L-Asparagin pada level 1 (0,5%), pH pada level 3 (8), suhu pada level 2 (35 OC), dan inokulum pada level 2 (1%), dari faktor dan level optimum tersebut metode taguchi memprediksi nilai aktivitas enzim sebesar 14,608 U/ml. Eksperimen konfirmasi dilakukan dengan menggunakan faktor dan level optimum menghasilkan enzim L-Asparaginase dengan aktivitas sebesar 10,76 U/ml, berdasarkan hasil tersebut optimasi produksi enzim L-Asparaginase dari Paenibacillus sp. Mutan dengan metode taguchi dapat meningkatkan produksi sampai 4 kali lipat. Saran yang dapat saya berikan adalah dilakukan pengulangan yang lebih dari dua kali, sehingga tingkat kesalahan dalam percobaan dapat diminimalisir serta tingkat ketelitian data penelitian dapat ditingkatkan.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/400/051903957
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2020 03:49
Last Modified: 27 Oct 2021 00:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170418
[thumbnail of Fajar Bayu Pristanto (2).pdf]
Preview
Text
Fajar Bayu Pristanto (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item