Analisis Nilai Tambah Usaha Olahan Ikan (Studi Kasus pada Usaha Skala Industri Rumah Tangga di Dengok, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan)

Nahriyah, Hikmatul (2019) Analisis Nilai Tambah Usaha Olahan Ikan (Studi Kasus pada Usaha Skala Industri Rumah Tangga di Dengok, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nilai tambah merupakan penambahan nilai suatu komoditi akibat adanya perlakuan tertentu terhadap komoditi tersebut. Nilai tambah menjadi sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah adalah melalui proses pengolahan. Pengolahan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis hasil laut. Guna mendukung potensi hasil laut maka sebagian masyarakat di Dengok, Desa Kandangsemangkon melakukan usaha pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari bahan baku tersebut dengan cara pemindangan dan pengasapan. Tujuan dilakukan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi ikan pindang dan ikan asap, bagaimana nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan ikan, mengetahui apa saja kendal-kendala pada pengolahan ikan serta upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala yang ada. Dalam penelitian ini untuk pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh, sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Karena jumlah populasi pengusaha olahan ikan skala industri rumah tangga sebanyak 4 pengusaha atau kurang dari 30, oleh karena itu teknik sampling jenuh sesuai untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini pada analisis nilai tambah pengolahan ikan di Dengok, Desa Kandangsemangkon yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Hayami. Proses produksi pada pengolahan ikan pindang meliputi penerimaan bahan baku, penyorttiran dan pencucian, penyusunan, pengukusan dan pengukusan. Proses produksi pada pengolahan ikan asap meliputi penerimaan bahan baku, penyortiran dan pencucian, penggaraman, pengasapan dan penyimpanan. Proses produksi pepes layang meliputi penerimaan bahan baku, penciptarasaan dan pengemasan, dan pengasapan. Proses pengolahan ikan pada usaha skala industri rumah tangga di Dengok, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan masih tergolong sederhana. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan ikan pindang dan ikan asap di daerah penelitian secara keseluruhan menghasilkan nilai tambah dan menguntungkan bagi pengusaha. Nilai tambah tertinggi yaitu pada ikan asap salem Bpk. Supriyanto dengan nilai tambah sebesar Rp. 5.227 dan rasio nilai tambah sebesar 23,37%. Sedangkan nilai tambah paling rendah adalah pada ikan asap kurisi ibu punijah dengan nilai tambah sebesar Rp. 1.106 dan rasio nilai tambah sebesar 11,06%. Kendala-kendala yang terdapat dalam usaha pengolahan ikan pindang dan ikan asap di daerah penelitian yaitu proses pengolahan yang masih menggunakan alat yang sederhana, keterbatasan modal, keterbatasan alat penyimpanan, dan pemasaran yang masih terbatas. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi mengatasi berbagai kendala tersebut yaitu harus adanya fasilitas kredit permodalan baik dari instansi maupun pinjaman dana dari kerabat atau orang-orang terdekat untuk menunjang perkembangan usaha mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/416/051903973
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Aug 2020 07:35
Last Modified: 27 Oct 2021 05:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170378
[thumbnail of Hikmatul Nahriyah (2).pdf]
Preview
Text
Hikmatul Nahriyah (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item