Inayati, Sabrina (2019) Membangun Aturan dan Komitmen dalam Hubungan Romantis (Studi pada Perempuan yang Sudah Melakukan Seks Pranikah dengan Pasangannya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perilaku seks pranikah umumnya banyak terjadi pada remaja yang menjalin hubungan romantis. Namun pada masyarakat Indonesia dalam menjalin hubungan romantis idealnya tidak sampai pada tahap bersenggama karena tidak sesuai dengan nilai dan norma budaya Timur yang berlaku. Selain itu persoalan mengenai seks pranikah merupakan pembahasan yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal persoalan mengenai hal tersebut penting untuk didiskusikan terutama ketika akan membangun aturan dan komitmen dalam sebuah hubungan romantis. Beberapa penelitian terdahulu umumnya menjelaskan tentang cara membangun aturan dan komitmen tanpa menyinggung masalah seks pranikah pada pasangan yang berada di lingkungan penganut budaya Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana membangun aturan dan komitmen pada perempuan yang sudah melakukan seks pranikah dengan pasangannya. Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan wawancara mendalam menunjukkan adanya (1) Perilaku seks pranikah memiliki keterkaitan dalam membangun aturan dan komitmen pada salah satu informan. Sedangkan pada dua informan lainnya ditemukan bahwa seks pranikah merupakan hal yang tidak perlu menjadi pertimbangan penting ketika membangun aturan dan komitmen (2) Adanya pengembangan aturan dan komitmen pada hubungan romantis ketiga informan, namun hanya satu informan yang dipengaruhi oleh perilaku seks pranikah pada perkembangannya (3) Seks pranikah pada ketiga informan terjadi karena situasional of sexual possibility atau kesempatan melakukan hubungan seksual.
English Abstract
Premarital sexual behaviour generally occurs in teens who have romantic relationships. However, in Indonesian society in establishing a romantic relationship ideally it does not reach to the stage of intercourse because it is not in accordance with the prevailing Eastern cultural values and norms. In addition, the issue of premarital sex is a discussion that is still considered taboo to be discussed. Though the issue is important to be discussed especially when it will build rules and commitments in a romantic relationship. Some previous studies generally explained how to build rules and commitments without mentioning premarital sex problems in couples in the Eastern culture. This research is a qualitative research with phenomenology design which aims to find out how to build rules and commitment to women who have had premarital sex with their partners. Based on the results of data collection with in-depth interviews indicate the existence of (1) premarital sex behavior has a relationship in building rules and commitment to one of the informants. Whereas in the other two informants it was found that premarital sex is a matter that does not need to be an important consideration when building rules and commitments (2) The development of rules and commitment to the romantic relationships of the three informants, but only one informant was influenced by premarital sexual behavior in its development (3) Premarital sex in the three informants occurred because of the situational of sexual possibility or the opportunity to have sexual relations.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2019/329/051903726 |
| Uncontrolled Keywords: | seks pranikah, aturan, komitmen, hubungan romantis, komitmen menikah. premarital sex, rules, commitment, romantic relationships, commitment to marriage. |
| Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.7 Sexual relations > 306.733 Premarital sexual relations |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 20 Jul 2020 07:13 |
| Last Modified: | 31 Jul 2020 04:53 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/170296 |
Actions (login required)
 |
View Item |