Ni‟mah, Nurul Ainun (2019) Internalisasi Nilai Wahidiyah Dalam Mewujudkan Regenerasi Pengamal Sholawat Wahidiyah Di Kelurahan Jingglong Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menganalisis tentang internalisasi nilai wahidiyah dalam mewujudkan regenerasi pengamal Sholawat Wahidiyah di Kelurahan Jingglong Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui gambaran sosial dalam upaya penguatan internalisasi nilai Wahidiyah guna keberlanjutan regenerasi pengamal Sholawat Wahidiyah. Penelitian dilatarbelakangi adanya kemandekan generasi dan pengamal Sholawat Wahidiyah yang hanya sampai pada orang tuanya atau muncul ketidakaktifan dari anak pengamal Sholawat Wahidiyah. Kajian konsep diri dari teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead sebagai landasan berpikir pada penelitian ini. Teori Mead digunakan untuk memperlihatkan ragam proses menjadi pengamal dan internalisasi nilai dalam keluarga Wahidiyah. Metode yang dipakai yaitu metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini adalah konsep diri I berkaitan dengan kemantapan Wahidiyah karena telah mengamalkan sejak kecil, membuktikan manfaat, pengalaman pengetahuan, dan pengalaman rohani individu. Pemahaman tentang pengamal Wahidiyah sekaligus penyiar Wahidiyah, nyatanya tidak mempengengaruhi semua orang tua pengamal untuk mewajibkkan anaknya menjadi pengamal Wahidiyah. Sedangkan Me dilihat dari respon anak pengamal yang telah dikenalkan Wahidiyah ada yang lanjut aktif dan tidak aktif dalam kegiatan Wahidiyah, serta ada orang tua yang tidak memperoleh gambaran dengan respon anaknya. Dalam mewujudkan regenerasi pengamal salah satu kontrol yang dilakukan yaitu dengan interaksi mengobrol kewahidiyahan. Menurut orang tua pengamal pemahaman Wahidiyah anaknya karena dominan hasil dari lingkungan keluarganya. Tetapi sedikit berbeda jika dikaitkan dengan kenyamanan yang disampaikan oleh anak pengamal Wahidiyah. Bahwasanya tidak semua anak pengamal nyaman membahas tentang Wahidiyah bersama orang tuanya. Selain itu, proses internalisasi sebenarnya tidak hanya dapat dipengaruhi oleh peran orang tua saja. Namun peran dari lingkungan pendukung lain seperti pendidikan dan teman sepermainan, nyatanya juga tidak dapat diabaikan begitu saja.
English Abstract
This study analyzed about value internalization of Wahidiyah in realizing the regeneration of Sholawat Wahidiyah practitioners in Jingglong, Sutojayan, Blitar. The purpose of study was to find out social images in a effort to streng then internalization of Sholawat Wahidiyah for continuation of regeneration of Sholawat Wahidiyah practitioners. The background of the study is the stagnation of generation and sholawat practitioners that only seaches their parents or inactivity arises from the childs of Sholawat Wahidiyah practitioners This concept study is study of self concept from George Herbert Mead‟s symbolic interactinism as the foundation of thinking in this study. Mead theory is used to show various processes of being a practitioner and value internalization in the Wahidiyah family. The methot used is descriptive qualitative method. Data collection technique in this method in this study use observation, interview, and documentations. The study conclusion is I self concept related to stability of Wahidiyah he couse it has been practiced since childhood, proved the benefits, knowledge experience, and individual spiritual experience. Knowledge of Wahidiyah practitioners as well as Wahidiyah broadcaster in fact it does not all of practitioners parents make their child a Wahidiyah practitioner. While Me the respone of some the child practitioner who has been introduced to Wahidiyah are active and some are not, and there are parents who don‟t know the picture with their child‟s response. In realizing the regeneration of practitioners, one of the controls that is done is with the interaction about on Wahidiyah. According to practitioner parents, their child‟s knowledge of Wahidiyah is the dominan out come of the family endironment. But it‟s little different if it is assosiated with the comport delivered by the practitioners‟ child, that not all practitioners‟ children fell comfortable when discuss about Wahidiyah with their parents. In addition, the actual process of internalization cannot only be influenced by the role of parents. But the role of other supporting environments such as education and playmates in fact cannot be ignored.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/342/051903015 |
Uncontrolled Keywords: | pengamal Wahidiyah, internalisasi nilai Wahidiyah Wahidiyah practitioners, value internalization of Wahidiyah |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.6 Religious institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Jul 2020 09:59 |
Last Modified: | 10 Jul 2020 09:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169952 |
Actions (login required)
View Item |