Kepatuhan Qatar Terhadap Riyadh Agreement

Kurniawan, Intan (2019) Kepatuhan Qatar Terhadap Riyadh Agreement. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Qatar dan negara GCC lainnya telah menandatangani Riyadh agreement secara lengkap pada tahun 2014. Perjanjian ini dibuat untuk menyeragamkan kebijakan antar negara GCC pasca kejadian Arab Spring. Pada perjanjian ini, disetujui poin-poin untuk tidak mendukung kelompok-kelompok terlarang di berbagai negara dalam kawasan, dan larangan pada penyiaran media yang agresif. Perkembangannya di tahun 2017, blok Arab Saudi memilih untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar atas klaim tidak melakukan kepatuhan terhadap Riyadh agreement. Putus hubungan diplomatik ini diikuti dengan blokade kepada Qatar baik pada airspace, perairan, juga daratan. Untuk melakukan normalisasi Qatar dituntut untuk memenuhi tiga belas tuntutan yang diajukan oleh blok Arab Saudi. Namun hingga 2018, masih belum muncul tanda-tanda normalnya kembali hubungan. Perbedaan pandangan antara dua pihak terkait persoalan pelanggaran menjadikan perlu melihat lebih dalam sejauh mana kepatuhan Qatar terhadap Riyadh agreement. Penulis menggunakan teori Compliance Based milik Andrew T.Guzman untuk membantu mengetahui sejauh mana kepatuhan Qatar dengan menggunakan variabel reputational sanction dan direct sanction

English Abstract

Qatar and countries of GCC have signed complete Riyadh agreement in 2014. This agreement was made for conformity of foreign policies from GCC countries after Arab Spring event. This agreement agreed many points in regard to prohibition to support threatening entities in many countries in the region, and dissalowing to support hostile media. In 2017, Saudi Bloc took an action to cut the diplomatic ties with Qatar over claims of non-compliance with Riyadh agreement. Saudi Bloc also blocked airspace, water, land borders with Qatar. Both parties could normalize the relation if Qatar does not mind to fulfill 13 demands from Saudi Bloc. However until 2018, the relation still have not shown improvement. Difference vision between both parties referring to Saudi Bloc accusation toward Qatar violation make it necessary to examine what extent of Qatar’s compliance with the Riyadh agreement. The Author uses Andrew T.Guzman Compliance Based Theory to help determine the compliance of Qatar by using two variables, Reputational Sanction and Direct Sanction.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/337/051903010
Uncontrolled Keywords: Qatar, Blok Arab Saudi, Riyadh agreement, Kepatuhan Qatar, Saudi Bloc, Riyadh agreement, Compliance
Subjects: 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations > 327.17 International cooperation
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Sep 2020 13:33
Last Modified: 02 Sep 2020 13:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169940
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item