Penggunaan Ekstrak Daun Saga (Abrus Precatorius) Sebagai Antibakteri Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro

Kenitasari, Rahmalia Eka (2019) Penggunaan Ekstrak Daun Saga (Abrus Precatorius) Sebagai Antibakteri Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim karena sebagian besar terdiri dari perairan. Luasnya perairan Indonesia berpotensi besar dalam pengembangan budidaya perikanan baik air laut maupun air tawar. Meningkatnya budidaya perikanan air laut dan air tawar bisa mengalami penurunan karena disebabkan oleh berbagai masalah. Salah satu hambatan utama dalam keberlanjutan produksi budidaya adalah kematian yang diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme patogen salah satunya yaitu bakteri P. aeruginosa. Pemakaian obat kimia atau antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan sifat resisten terhadap penyakit. Obat herbal merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dan tidak menimbulkan efek negatif bagi pembudidaya. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif penanggulangan penyakit dengan cara yang efektif dan tidak menimbulkan efek negatif bagi pembudidaya dan konsumen, serta ramah lingkungan salah satunya dengan daun saga (A. precatorius). Diketahui bahwa daun, batang dan akar A. precatorius telah digunakan manusia dan hewan sebagai antimikroba (termasuk Mycobacteria tuberculosis), obat antiprotozoa, insektisida dan mengobati bisa ular beracun. Beberapa kelompok metabolit sekunder seperti alkaloid, triterpenoids, isofluranoquinones, anthocyanin, pati, tanin, flavonoid, orientin terbukti juga terkandung dari tanaman ini. Beberapa senyawa ini berpotensi sebagai sifat obat yang berasal dari tanaman. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Desember 2018 – Januari 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat dengan pemberian ekstrak daun saga (A. precatorius) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri P. aeruginosa secara In Vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan dosis ekstrak daun saga yaitu : dosis 250 ppm (A) ; 500 ppm (B) ; 750 ppm (C) ; 1.000 ppm (D) ; 1.250 ppm (E). Untuk aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi yaitu uji cakram (disk). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun saga memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri P. aeruginosa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter daya hambat terbesar yaitu pada dosis 1.250 ppm yaitu sebesar 11,13 mm. Hubungan antara perbedaan dosis ekstrak daun saga (A. precatorius) terhadap diameter daya hambat bakteri P. aeruginosa menghasilkan hubungan atau grafik secara linear, dimana persamaannya didapatkan y = 0,0021x + 10,049 dengan nilai koefisien determinasi R2 = 0,904. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa hasil uji efektifitas antibakterial dengan menggunakan uji cakram menunjukkan dosis ekstrak daun saga (A. precatorius) berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat dari pertumbuhan bakteri P. aeruginosa dengan dosis maksimalnya yaitu sebesar 1.250 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/223/051903220
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Sep 2020 03:55
Last Modified: 02 Sep 2020 03:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169909
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item