Penurunan Kadar Lemak Dari Air Sisa Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Oleh Bakteri Bacillus Subtilis

Lailiyah, Shofiyatul (2019) Penurunan Kadar Lemak Dari Air Sisa Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Oleh Bakteri Bacillus Subtilis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air sisa budidaya ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) menghasilkan bahan organik yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat. Lemak memiliki senyawa yang kompleks sehingga tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh organisme produsen. Dalam penelitian ini dilakukan upaya untuk menurunkan kadar lemak dengan memanfaatkan bakteri Bacillus subtilis, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu paling cepat, kepadatan bakteri paling sedikit dan sisa kadar lemak terendah pada air sisa budidaya ikan Lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap Tersarang dengan 3 perlakuan kepadatan bakteri 105, 106 dan 107 CFU/ml dengan waktu inkubasi 24, 48, 72, 96 dan 120 jam, masing masing di ulang tiga kali. Sampel air diambil pada bagian outlet kolam ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) pada akhir masa budidaya di UPTPTPBP2KP Kepanjen Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sampel setelah diambil langsung dibawa ke laboratorium tanpa pengawetan (± 1 jam perjalanan). Selanjutnya 1 L sampel air dimasukan kedalam toples ukuran ± 4 liter. Kemudian setiap toples ditambahkan bakteri dengan kepadatan bakteri 105, 106 atau 107 CFU/ml sesuai perlakuan yang sudah ditentukan. Pengamatan kadar lemak dilakukan setiap 24 jam dari setiap perlakuan sampai pada hari ke 5 (perlakuan 120 jam). Disamping itu juga diukur parameter kualitas air seperti suhu, kekeruhan, pH, oksigen terlarut dan karbondioksida. Data dianalisa menggunakan analisis varian (ANOVA) tersarang (aplikasi SPSS) dengan signifikansi < α (0,05). Secara umum, kadar lemak dalam semua perlakuan mengalami penurunan dan sisa lemak terendah diperoleh pada perlakuan kepadatan bakteri 106 CFU/ml dalam waktu 96 jam (4 hari) yang dapat menurunkan kadar lemak sampai 41,5% (dari kadar lemak awal 0,0334% tersisa 0,0183%). Hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan lemak memiliki senyawa yang kompleks, sehingga bakteri memerlukan waktu lebih lama dalam menguraikan lemak. Bakteri Bacillus subtilis memiliki kemampuan mendegradasi lemak pada air limbah dengan baik dalam waktu 96 jam. Selama penelitian kualitas air cukup mendukung dalam aktifitas bakteri yaitu suhu berkisar 26-270C, kekeruhan 0,02-0,6 CFU/ml, pH 6-7, oksigen terlarut 1,8-3,5 mg/L dan karbondioksida 32-47 mg/L. Karbondioksida yang tinggi merupakan hasil dari perombakan lemak oleh bakteri. Untuk penelitian sejenis selanjutnya disarankan menggunakan organisme lain agar diperoleh penurunan kadar lemak yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/243/05190324
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Jul 2020 05:17
Last Modified: 31 Jul 2020 04:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169884
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item