Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

Pratama, Gezza Anggara (2019) Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lamun merupakan salah satu ekosistem penting bagi wilayah pesisir dan laut, yang kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang. Ekosistem lamun berperanpenting baik dari segi biologi, fisik dan kimia bagi lingkungan. Banyak organisme yang berasosiasi dengan lamun dan bergantung pada ekosistem lamun sebagai siklus rantai makanan, salah satunya adalah gastropoda. Gastropoda merupakan spesies yang dapat digunakan sebagai bioindikator dalam memonitoring kondisi suatu lingkungan perairan.Hal ini karena gastropoda mampu beradaptasi dan bisa hidup dalam berbagai kondisi, baik di perairan bersih maupun tercemar. Berkembangnya aktivitas antropogenik di wilayah pesisir mengakibatkan terus berkurangnya luasan padang lamun, sehingga turut menyebabkan degradasi pada rantai makanan di daerah lamun. Maka diperlukan rencana jangka panjang untuk memonitoring ekosistem lamun, salah satunya yakni adanya pengecekan data lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas lamun dangastropoda. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2018, dengan pengambilan data lapang di Pantai Kutang dan Pantai Tunggul Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah metode line transect, dimana dalam satu stasiun terdapat 3 transek dan dalam satu transek terdapat 15 plot. Jarak antar transek yaitu 25 meter dan jarak antar plot yaitu 25meter. Spesies lamun yang di temukan pada Pantai Kutang yakni Thallasia hemprici dengan total sebesar 2324 tegakan dan memiliki nilai kerapatan 120 individu/ m2. Sementara pada PantaiTunggul ditemukan spesies Enhallus acoroides sebanyak 8263 tegakandan nilai kerapatan 140 individu/m2. Totalgastropoda yang ditemukan hidup pada daun lamun selama pengamatan sebesar 5350 individu, dengan jumlah sebesar 1740 individu pada Pantai Kutang, dan sebesar 3610 individu Pantai Tunggul. Indeks keanekaragaman pada pantai Kutang adalah 1,47dan masuk dalam kategori sedangkan pada Pantai Tunggul memiliki nilai indeks keanekaragaman 1,88 dan masuk dalam kategori tinggi. Nilai indeks keseragaman termasuk dalam kategori tinggi baik pada Pantai Kutang yang didapat nilai 0,67maupun pada Pantai Tunggul yang nilainya 0,86. Nilai indeks dominasi pada Pantai Kutang adalah 0,28 dan masuk dalam kategori rendah dibandingkan dengan Pantai Tunggul dengan nilai 0,93 dantermasuk dalam kategori tinggi. Hubungan kerapatan lamun dengan gastropoda menunjukkan nilai y = 0.797x - 60.30 R² = 0.195 (19,5%) pada Pantai Kutang sedangkan pada Pantai Tunggul adalah y = 0.229x +46.39 R² = 0.438 (43,8%). Dengan demikian, kerapatan tidak mempengaruhi keseragaman antara lamun dangastropoda.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/279/051903342
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 594 Mollusca and Molluscoidea > 594.3 Gastropoda
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Oct 2020 15:26
Last Modified: 23 Oct 2021 06:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169870
[thumbnail of Gezza Anggara Pratama.pdf]
Preview
Text
Gezza Anggara Pratama.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item