Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Ikan Cupang Hias di Daerah Sidoarjo, Jawa Timur.

Nurdiansyah, Friztian Viga (2019) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Ikan Cupang Hias di Daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi ikan hias lndonesia sangat tinggi baik ikan hias air tawar, maupun ikan hias laut. Hanya 10% ikan hias air tawar diperdagangkan dari hasil penangkapan, sisanya diperoleh dari kegiatan budidaya. Sedangkan jenis ikan laut sebaliknya hampir 95% ikan hias yang diperdagangkan diperoleh dari hasil tangkapan di alam. Dua puluh persen dari nilai perdagangan ikan hias disumbangkan dari ikan hias laut dan 80% dari ikan hias air tawar. Secara umum dicatat bahwa nilai perdagangan ikan hias di dunia dari tahun ke tahun terus meningkat dan peringkat Negara lndonesia sebagai pengekspor ikan hias juga meningkat. Berdasarkan laporan Yayasan Alam lndonesia, hampir 99% ikan hias laut yang ada di pasaran dunia berasal dari hasil penangkapan dari laut. Sementara ikan hias air tawar yang ada di pasaran 90% sudah merupakan hasil budidaya. Ikan hias air tawar, terutama ikan cupang hias merupakan ikan hias air tawar asli Asia Tenggara yang kini menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia. Jenis ikan hias satu ini seringkali dijadikan ikan kontes diberbagai pameran ataupun kontes ikan hias. Ikan dengan nama dagang fighting fish ini memiliki bentuk sirip yang indah dan intensitas warna yang lebih tinggi untuk ikan berjenis kelamin jantan, sehingga ikan cupang jantan memiliki harga jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan cupang betina. Oleh karena itu, permintaan terhadap jenis ikan cupang khususnya ikan cupang jantan semakin meningkat, hal ini ditunjang dengan semakin terbukanya akses pasar global. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh trend (X1), warna (X2), dan media sosial (X3) secara simultan, parsial, dan juga determinasi terhadap keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini menginginkan data sebanyak 37 responden yang berasal dari komunitas ikan cupang hias di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan beberapa metode pengujian data yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis linear berganda, koefisien determinasi (R2), uji F, dan uji T dengan menggunakan aplikasi SPSS 16 for windows. Metode penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria responden. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada kelompok komunitas ikan cupang hias di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Faktor-faktor dengan variabel trend (X1), warna (X2), dan media sosial (X3) dapat memepengaruhi keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias dengan pengujian uji determinasi R2 sebesar 16,1%, dimana 83,9% sisanya dijelaskan oleh variabel di luar model. Dengan demikian variabel-variabel tersebut dapat digunakan untuk mecari informasi mengenai penentuan harga jual ikan cupang hias terutama jika informasi tersebut ditambahkan dan diperjelas. Variabel-variabel independen (trend, warna, dan media sosial) diketahui dalam proses penelitian dapat mempengaruhi keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias (Y). Penelitan untuk menentukan pengaruh parsial ini mendapat nilai sebesar 3,299 dalam pengujian uji F yang dimana F tabel sebesar 2,89, jadi F hitung > F tabel dengan angka probabilitas sebesar 0.000 (nyata). Sehingga ketiga variabel independen tersebut berpengaruh nyata secara simultan terhadap keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias. Selain itu juga terdapat variabel independ yang berpengaruh secara parsial dengan menggunakan pengujian uji t, dimana variabel trend mendapatkan nilai t hitung sebesar 2,495 > t tabel 2,03452. Sehingga variabel trend (X1) berpengaruh nyata secara parsial terhadap keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias, sedangkan variabel warna (X2) mendapatkan t hitung sebesar -1,477 > t tabel 2,03452 dan variabel media sosial (X3) mendapatkan t hitung sebesar 1,594 > t tabel 2,03452 yang artinya variabel X2 dan X3 tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penentuan harga jual ikan cupang hias. Saran dari penelitian ini 1) Pemerintah diharapkan lebih giat lagi dalam memperhatikan produsen ikan hias terutama ikan cupang hias dalam menunjang keberadaanya disetiap daerah-daerah Indonesia. 2) Masyarakat yang mengetahui adanya produsen ikan hias selayaknya bisa membantu mengunggah informasi keberadaan hal tersebut agar konsumen dari produsen ikan hias dapat bertambah dengan meningkatnya peminatan dari kalangan masyarakat. 3) Produsen ikan hias terutama ikan cupang hias bisa lebih giat lagi dalam mengelola dagangnya mulai dari kualitas ikan, penentuan harga, hingga pemasarannya serta jangan buta akan trend, karena trend berpengaruh terhadap penentuan harga. 4) Peneliti selanjutnya akan lebih baik jika dapat menggambarkan keseluruhan penentuan harga jual dari ikan cupang hias secara mendetail apabila mendapatkan responden dari seluruh penjuru Indonesia dengan berbagai pendapat yang lebih baik serta memiliki variabel yang lebih variatif,seperti : pembiayaan (fix cost, variabel cost) dan BEP (Break Even Point).

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/248/051903245
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.34 Fish culture in aquariums
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 08 Jul 2020 07:39
Last Modified: 23 Oct 2021 06:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169852
[thumbnail of Friztian Viga Nurdiansyah.pdf]
Preview
Text
Friztian Viga Nurdiansyah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item