Analisis Kualitas Air Berdasarkan Komunitas Mikroalga Perifiton Di Sungai Bedengan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Malang

Maya V., Betrina (2019) Analisis Kualitas Air Berdasarkan Komunitas Mikroalga Perifiton Di Sungai Bedengan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai Bedengan merupakan sungai yang berada di kelurahan Selorejo dan memiliki peranan penting terhadap sosial ekonomi masyarakat yang ada di sekitar sungai tersebut. Sungai Bedengan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi untuk perkebunan dan pertanian, sebagai jaringan pembuangan dari kegiatan perkebunan, serta sebagai pembuangan limbah rumah tangga. Semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai dapat mempengaruhi keadaan perairan dan dapat menurunkan status kualitas perairan serta mengganggu kehidupan biota sungai terutama perifiton. Mengingat perifiton dapat dijadikan bioindikator, sehingga dapat digunakan untuk pemantauan status kualitas perairan di Sungai Bedengan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis komunitas perifiton, kualitas perairan serta status perairan Sungai Bedengan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai tanggal 15 Oktober 2018 di Sungai Bedengan, Desa Selorejo, Dau serta di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan dan Laboratorium Sumberpasir, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel perifiton dilakukan dengan 2 kali pengulangan selama 3 minggu dan diambil dari batu yang terdapat pada Sungai Bedengan. Parameter fisika dan kimia perairan yang diukur dalam penelitian ini meliputi suhu, kecepatan arus, pH, DO, karbondioksida (CO2), nitrat, dan orthofosfat. Hasil identifikasi perifiton di perairan Sungai Bedengan ditemukan 3 divisi yaitu divisi Chrysophyta terdiri dari 11 genus, yaitu Cocconeis, Navicula, Pinnularia, Cymbella, Cyclotella, Surirella, Diatoma, Nitzschia, Tabellaria, Melosira dan Gomphonema, divisi Chyanophyta terdiri dari 1 genus yaitu Aulosira, divisi Chlorophyta terdiri dari 5 genus yaitu, Closterium, Gloeocystis, Sphaerocystis, Golenkinia dan Spondylosium. Kelimpahan total perifiton berkisar antara 23776 – 147015 ind/cm2. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 0.995 – 2.055 yang berarti Sungai Bedengan masuk dalam kategori perairan tidak tercemar hingga tercemar berat dengan keanekaragaman perifiton rendah hingga sedang. Serta nilai indeks dominasi berkisar antara 0.15 – 0.56 yang berarti tidak adanya genus yang mendominasi. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia perairan yaitu, suhu berkisar antara 16 – 26 0C, nilai kecepatan arus berkisar antara 0,07 – 0,55 m/s, nilai pH berkisar antara 6.3 – 7.2, nilai oksigen terlarut (DO) berkisar antara 6.1 – 7.9 mg/L, nilai karbondioksida (CO2) berkisar antara 3.9 – 11.9 mg/L, nilai kadar nitrat berkisar antara 0.06 - 1.08 mg/L, nilai fosfat berkisar antara 0.11 - 0.16 mg/L. Berdasarkan hasil yang didapatkan status Sungai Bedengan masuk dalam kategori perairan tercemar sedang hingga berat dengan keanekaragaman rendah hingga sedang. Sehingga, perlu adanya penelitian lanjutan untuk memantau perubahan tingkat pencemaran yang terjadi di Sungai Bedengan, serta perlu adanya kesadaran diri dari masyarakat yang tinggal di sekitas Sungai Bedengan untuk menjaga dan tidak membuang sampah pada badan sungai.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/275/051903326
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.1 Inland waterways
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Jul 2020 03:32
Last Modified: 25 Oct 2021 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169844
[thumbnail of BETRINA MAYA V. (2).pdf]
Preview
Text
BETRINA MAYA V. (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item