Biosintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Mangrove Sonneratia caseolaris Sebagai Senyawa Antibakteri

Kautsarah, Yolanda Intan Muqsita (2019) Biosintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Mangrove Sonneratia caseolaris Sebagai Senyawa Antibakteri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nanopartikel perak memiliki ukuran material berskala 1 – 100 nm. Nanopartikel banyak digunakan dalam aplikasi secara luas di bidang yang berbeda – beda seperti katalis, elektronik, optik, fotonik dan biomedis. Metode bottom up yaitu biosintesis yang dapat menghasilkan nanopartikel perak secara efisien dan ramah lingkungan, hasil dari biosintesis dapat digunakan untuk antibakteri. Senyawa fenolik yang terkandung dalam daun mangrove Sonneratia caseolaris mempunyai sifat antioksidan yang dapat mereduksi ukuran partikel perak menjadi nano. Daun mangrove yang diambil untuk penelitian berasal dari pantai kawasan konservasi di kota Probolinggo. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan senyawa bioaktif dari ekstrak daun mangrove Sonneratian caseolaris yang dapat digunakan sebagai biosintesis nanopaertikel perak dan untuk mengetahui aktivitas antibakterinya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Laboratorium Mineral dan Material Maju Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Penelitian ini telah dilakukan mulai pada bulan Februari 2018 - Agustus 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahap pertama adalah ekstraksi daun mangrove Sonneratia caseolaris, tahap kedua ialah biosintesis dengan tiga konsentrasi AgNO3 (1 mM, 5 mM dan 10 mM), dan tahap ketiga yaitu uji aktivitas antibakteri dan uji karakterisasi meliputi UV – Vis, FTIR dan SEM. Ekstrak daun mangrove Sonneratia caseolaris yang telah diproses dengan biosintesis menunjukkan perubahan warna dari kuning menjadi warna kecoklatan dengan waktu reaksi yaitu 10 menit. Perubahan warna dapat dilakukan identifikasi karena telah terjadi pembentukan nanopartikel perak (AgNPs). Proses karakteristik pada UV-Vis dengan hasil pada konsentrasi 1 mM, 5 mM, dan 10 mM yaitu panjang gelombang sebesar 318 nm, 458 nm, dan 529 nm, sedangkan karakteritik pada FTIR hasil puncak yang didapatkan pada hasil biosintesis yaitu 3431.89, 1632.43, 1508.99, 1429.92, 928.46, 706.66, 579.37. Pada karakteristik SEM dapat dilihat ukuran nanopartikel pada besaran 50.000X dengan ukuran 90-200 nm . Hasil biosintesis daun mangrove Sonneratia caseolaris memiliki aktivitas antibakteri lebih baik pada gram negatif daripada bakteri gram positif. Sebaiknya untuk penelitian ini diharapkan kedepannya dapat dilakukan uji proses biosintesis yang dapat dilakukan pada waktu 0-10 menit, agar hasil biosintesis pada karakterisasi yang diuji bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/209/051903298
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Oct 2020 04:22
Last Modified: 23 Oct 2021 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169835
[thumbnail of Yolanda Intan Muqsita Kautsarah.pdf]
Preview
Text
Yolanda Intan Muqsita Kautsarah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item