Studi Konsentrasi Logam Berat Merkuri Pada Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) Dan Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger Kanagurta) Dari Tpi Kota Bitung, Sulawesi Utara

Agustina, Livia Mayan (2019) Studi Konsentrasi Logam Berat Merkuri Pada Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) Dan Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger Kanagurta) Dari Tpi Kota Bitung, Sulawesi Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Merkuri merupakan salah satu logam berat terlarut yang mudah terakumulasi dalam tubuh ikan. Akumulasi merkuri pada tubuh ikan berasal dari lingkungan yang tercemar dan makanan yang terpapar merkuri. Ikan yang terpapar oleh logam berat merkuri dengan konsentrasi yang tinggi dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan manusia, terutama kesehatan masyarakat Kota Bitung, Sulawesi Utara. Menurut data konsumsi BPS (2018), tingkat konsumsi masyarakat Sulawesi Utara mencapai 14,08 gram/hari per Maret 2018. Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki merupakan salah satu ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bitung, Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsentrasi merkuri pada Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki dan dibandingkan dengan standar cemaran logam berat pada pangan SNI 7387-2009 dan BPOM No. 23 Tahun 2017, mengetahui maksimum konsumsi daging Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki dari nilai MTI (Maximum Tolerable Intake), serta mengetahui risiko konsumsi daging Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki dilihat dari nilai EDI (Estimated Daily Intake). Sampel Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki dibeli di TPI Kota Bitung, Sulawesi Utara. Sampel Ikan Tuna Sirip Kuning terdiri dari sample fillet dan sampel frozen fillet, sedangkan sampel Ikan Kembung Lelaki terdiri dari sampel fillet dan sampel whole fish. Analisis logam berat merkuri pada sampel dilakukan di Laboratorium Toksikologi Pusat Penelitian Oseanografi (P2O LIPI) Jakarta Utara menggunakan alat Mercury Analyzer model MA-3000. Hasil dari analisis konsentrasi merkuri pada sampel yaitu rata-rata konsentrasi merkuri Ikan Tuna Sirip Kuning (sample fillet) mencapai 67,54 μg/kg, sedangkan rata-rata konsentrasi merkuri Ikan Tuna Sirip Kuning (frozen fillet) mencapai 737,84 μg/kg. Nilai rata-rata konsentrasi merkuri tersebut memenuhi standar merkuri pada pangan dari SNI 7387-2009 yaitu 1000 μg/kg dan standar BPOM No. 23 Tahun 2017 yaitu 400 μg/kg. Hasil perhitungan MTI menunjukkan maksimum konsumsi daging Ikan Tuna Sirip Kuning untuk orang dewasa (60 kg) adalah 0,78-5,24 kg/minggu, sedangkan untuk anak-anak (15 kg) adalah 0,19-1,31 kg/minggu. Maksimum konsumsi daging Ikan Kembung Lelaki untuk orang dewasa (60 kg) adalah 2,67-9,94 kg/minggu, sedangkan untuk anak-anak (15 kg) adalah 0,68-2,48 kg/minggu. Hasil perhitungan EDI menunjukkan bahwa nilai EDI pada Ikan Tuna Sirip Kuning dan Ikan Kembung Lelaki berada di bawah nilai EDI merkuri yang disarankan oleh WHO tahun 2007 yaitu 0,23 μg/kg/hari. Dari hasil perbandingan EDI tersebut dapat diasumsikan bahwa daging Ikan Tuna Sirip Kuning dan daging Ikan Kembung Lelaki tidak berisiko terhadap kesehatan manusia atau aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/72/51903111
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2020 13:57
Last Modified: 18 Oct 2020 13:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169786
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item