Septian, Ponco Evan (2019) Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan Perahu Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Karangantu Kota Serang Banten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap dinilai dari tingkat selektifitas dan efektivitas dalam pengoperasiannya hanya menangkap target spesies dengan ukuran tertentu. Selektifitas alat tangkap dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu terhadap ukuran dan terhadap spesies. Selektifitas ukuran berkenaan dengan terhindarnya ikan dari alat tangkap atau peluang tertangkapnya bervariasi, sesuai dengan karakteristik ikan seperti bentuk badan, bagian yang terjerat dan ukuran mata jaring. Rumusan masalah yang menjadi acuan penelitian ini yaitu masih adanya hasil tangkapan yang bukan merupakan target tangkapan dan bagan perahu (boat lift nets) belum diketahui bagaimana tingkat keramahan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil tangkapan bagan perahu (boat lift nets) dan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagan perahu (boat lift nets) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Serang Banten dilaksanakan pada Februari – Maret 2018 yang bertempat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Serang Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian tingkat keramahan bagan perahu ini adalah metode deskriptif yang dimana metode ini dapat digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, mengaanalisis data dan menginterprestasikannya. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus (bedakan dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter. Analisis dalam penilitian ini yaitu terkait deskripsi alat tangkap, komposisi hasil tangkapan, proporsi ikan tangkapan, ikan latak tangkap, analisis pemanfaatan hasil tangkapan dan analisis tingkat keramahan lingkungan. Hasil tangkapan yang didapatkan selama penelitian dari 4 kapal dengan jumlah 25 kali trip yaitu 6892,1 Kg, dengan komposisi ikan hasil tangkapan antara lain teri, tembang, layang, kembung dan japuh. Komposisi hasil tangkapan selama penelitian didominasi oleh ikan tembang sebanyak 2047 Kg atau (23%) dari total tangkapan keseluruhan dan termasuk dalam hasil tangkapan utama pada proporsi hasil tangkapan. Perhitungan proporsi hasil tangkapan bagan perahu selama penelitian didapatkan dari hasil persentase antara hasil tangkapan utama (HTU) dan hasil tangkapan sampingan (HTS) dari total hasil tangkapan keselutuhan, untuk hasil HTU yang didapatkan ialah sebesar 4069,8 Kg (59%) sedangkan untuk HTS yang didapatkan yaitu sebesar 2822,3 Kg (41%) dari total hasil tangkapan. Sedangkan untuk proporsi hasil tangkapan utama dilakukan pengukuran untuk kategori ikan layak tangkap dengan mengukur panjang ikan yang tertangkap dan apabila melebihi Lm (Length of maturity) atau sudah matang gonad dengan menggunakan 50 ekor ikan sampel setiap spesiesnya dengan jumlah 200 ekor ikan sampel . Proporsi hasil tangkapan cumi didapatkan hanya 5 ekor (10%) yang sudah layak tangkap, ikan tembang didapatkan 14 ekor (28%) yang sudah melebihi Lm, ikan teri didaprkan 50 ekor (100%) sudah layak tangkap dan ikan kembung didapatkan hanya 1 ekor (2%) ikan yang sudah layak tangkap dengan perhitungan total ikanv layak tangkap pada bagan perahu sebesar 70 ekor (35%). Analisis pemanfaatan total tangkapan yang didaratkan di PPN Karangantu yaitu 6892.1 Kg (100%) dimanfaatkan untuk konsumsi dan dijual ke pengepul atau tengkulak. Analisis keramahan lingkungan memiliki kriteria : proporsi hasil tangkapan utama, proporsi ikan layak tangkap, proporsi pemanfaatan ikan hasil tangkapan samping yang selanjutnya diberikan markah dan ditotal untuk mengetahui tingkat keramahan bagan perahu. Hasil proporsi hasil tangkapan utama yang didapatkan yaitu sebesar 59% mendapatkan markah 2, proporsi ikan layak tangkap sebesar 35% mendapatkan markah 1 dan proporsi pemanfaatan ikan hasil tangkapan sampingan sebesar 100% mendapatkan markah 4. Total markah yang didapatkan tabel penilaian tingkat keramahan lingkungan alat tangkap sebesar 7, apabila markah berkisar 6-8 dapat dikategorikan kurang ramah lingkungan.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/192/051903281 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 Jul 2020 08:20 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 08:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169770 |
Preview |
Text
PONCO EVAN SEPTIAN (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |