Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Siomay Udang Menggunakan Metode Economic Order Quantity Di Yamois Industry Indoprima Malang

Pratiwi, Desi Eka (2019) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Siomay Udang Menggunakan Metode Economic Order Quantity Di Yamois Industry Indoprima Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi dan memiliki rasa yang lezat, sehingga banyak diminati oleh konsumen. Dalam bidang industri, udang dapat diproses menjadi beberapa olahan seperti kerupuk udang, terasi, petis, siomay udang, ebi, dan lain-lain. Yamois Industry Indoprima merupakan home industry yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan. Produk siomay udang merupakan salah satu produk yang diproduksi oleh Yamois Industry Indoprima. Dalam kegiatan pengolahan pangan, penggunaan bahan-bahan dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan akan memberikan hasil produksi yang berkualitas. Salah satu penentu utama terlaksananya kegiatan produksi adalah tersedianya seluruh bahan yang dibutuhkan. Pengendalian persediaan bahan baku merupakan segala tindakan yang dilakukan untuk mengusahakan tersedianya bahan-bahan dalam jumlah tertentu pada waktu tertentu. Apabila terjadi penimbunan bahan persediaan maupun kekurangan bahan persediaan akan membutuhkan biaya, maka pengendalian persediaan dimaksudkan untuk menetapkan jumlah pemesanan yang ekonomis yang berkaitan dengan jumlah bahan baku dan kapan bahan baku itu dipesan sehingga dapat meminimalkan biaya. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengendalikan jumlah persediaan adalah EOQ. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses penyediaan dan pengendalian persediaan bahan baku Udang Vaname pada Yamois Industry Indoprima, serta menganalisis jumlah pemesanan ekonomis bahan baku Udang Vaname dan menganalisis total biaya yang harus dikeluarkan apabila usaha Yamois Industry Indoprima menetapkan metode Economic Order Quantity. Penelitian ini dilakukan pada Yamois Industry Indoprima yang berlokasi di Perumahan Oma View Atas, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada tanggal 28 Januari sampai dengan 20 Februari 2019. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Yamois Industry Indoprima Malang. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini, meliputi jumlah kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk sekali produksi, biaya pemesanan bahan baku yang digunakan untuk sekali pesan, biaya penyimpanan bahan baku yang dikeluarkan, dan waktu tunggu. Batasan pada penelitian ini, meliputi perhitungan jumlah pembelian ekonomis bahan baku menggunakan metode EOQ, perhitungan frekuensi pembelian ulang bahan baku, perhitungan persediaan pengaman (safety stock), perhitungan titik pemesanan ulang bahan baku (reorder point), dan jenis produk yang dianalisis adalah produk siomay udang di Yamois Industry Indoprima. Adapun analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik deskriptif.vi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Yamois Industry Indoprima, dapat diketahui bahan baku utama yang digunakan untuk siomay udang adalah Udang Vaname. Udang Vaname yang digunakan diperoleh dari pedagang yang ada di pasar yang ada di Kota Malang meliputi, Pasar Besar dan Pasar Gadang. Pembelian ini dilakukan oleh karyawan Yamois Industry Indoprima. Pengendalian persediaan bahan baku yang telah dilakukan oleh Yamois Industry Indoprima belum optimal, dikarenakan pembelian bahan baku yang dilakukan dalam jumlah kecil dan dalam rentan waktu yang berdekatan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) didapatkan hasil nilai pemesanan ekonomis untuk bahan baku Udang Vaname sebesar 29 kg dalam sekali pesan dan frekuensi pembelian sebanyak 12 kali dengan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dalam satu tahun adalah sebesar Rp.233.337. Besarnya safety stock adalah sebesar 0,93 kg dan Yamois Industry Indoprima harus melakukan pemesanan ulang pada saat Udang Vaname tersisa sejumlah 4,29 kg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa total biaya yang harus dikeluarkan apabila Yamois Industry Indoprima menerapkan hasil dari metode EOQ dapat mengefisienkan biaya yang harus dikeluarkan yakni sebesar Rp.233.337 setiap kali pesan. Untuk mengantisipasi adanya keterlambatan bahan baku atau peningkatan permintaan konsumen maka persediaan pengaman bahan baku udang adalah sebesar 0,93 kg dan pemesanan ulang dilakukan pada saat ketersediaan udang sebesar 4,29 kg. Dengan menggunakan metode EOQ, Yamois Industry Indoprima dapat melakukan pemesanan dalam jumlah yang ekonomis. Saran yang dapat penulis berikan kepada Yamois Industry Indoprima adalah Yamois Industry Indoprima dapat menambah kerjasama dengan para pembudidaya Udang Vaname atau suplier Udang Vaname, menetapkan standar operasional prosedur (SOP) kualitas bahan baku secara tertulis dan mempertimbangkan metode EOQ (Economic Order Quantity) untuk melakukan pengendalian persediaan bahan baku sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/21019/112/051903151
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Oct 2020 08:28
Last Modified: 09 Mar 2022 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169753
[thumbnail of DESI EKA PRATIWI (2).pdf]
Preview
Text
DESI EKA PRATIWI (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item