Pengaruh Perbedaan Kedalaman Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan dengan alat tangkap bubu lipat di Perairan Pangkah Wetan, Gresik.

Janah, Roi Khatul (2019) Pengaruh Perbedaan Kedalaman Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan dengan alat tangkap bubu lipat di Perairan Pangkah Wetan, Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) adalah komoditi perikanan dengan nilai jual cukup tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Tingginya permintaan ekspor rajungan mendorong harga rajungan semakin tinggi, sehingga memicu nelayan untuk meningkatkan eksploitasi sumberdaya tersebut. Kondisi ini memicu peningkatan upaya penangkapan rajungan yang berakibat pada penangkapan yang berlebih. Hal ini merupakan penyebab menurunnya populasi alami dari rajungan. Oleh karena itu dikhawatirkan upaya berlebih ini akan mengancam kelestarian dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya rajungan. Desa Pangkah wetan yang terletak di Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah penghasil perikanan rajungan yang cukup potensial. Nelayan Bubu lipat desa Pangkah wetan menentukan daerah penangkapan ikan menggunakan informasi nelayan lain, sehingga hasil tangkapan belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap hasil tangkapan rajungan dan untuk mengetahui kedalaman yang optimal untuk penangkapan bubu lipat di perairan pangkah wetan. Metode yang digunakan yaitu metode experimental fishing yaitu mengikuti kegiatan trip secara langsung dengan menguji ke-3 kedalaman yang berbeda yaitu kedalaman 15-20 m, 25-30 m dan 35-40 m. Pada ke-3 perlakuan tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali dimana 1 kali dihitung 1 hari trip. Selanjutnya menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjut analisis uji ANOVA. Hasil tangkapan dari penelitian ini, yaitu rajungan (Portunus pelagicus) dan rajungan salib (Charybdis feriatus). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini mengenai pengaruh perbedaan kedalaman terhadap hasil tangkapan rajungan pada bubu lipat di perairan Pangkah wetan, Gresik, yaitu perbedaan kedalaman bubu lipat antara kedalaman 15-20 m, 25-30 m dan 35-40 m tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan rajungan. Kedalaman yang paling baik digunakan untuk penangkapan pada alat tangkap bubu lipat yaitu pada kedalaman 25-30 m.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/45/051903084
Uncontrolled Keywords: Rajungan, Portunus pelagicus, Penangkapan, Alat Tangkap Bubu Lipat
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.22 Fishing in salt waters
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Aug 2019 07:23
Last Modified: 23 Oct 2021 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169694
[thumbnail of Roi Khatul Janah.pdf]
Preview
Text
Roi Khatul Janah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item