Analisis Gula Darah Ikan Gambusia (Gambusia affinis) Kaitannya Dengan Kondisi Lingkungan Perairan Sungai Brantas Wilayah Blitar dan Tulungagung

Anjasmara, Aang Setyawan (2019) Analisis Gula Darah Ikan Gambusia (Gambusia affinis) Kaitannya Dengan Kondisi Lingkungan Perairan Sungai Brantas Wilayah Blitar dan Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air sungai Brantas terletak di Jawa Timur, tidak terlepas dari campur tangan manusia yang dapat mengakibatkan pencemaran air sungai tersebut. Ikan gambusia (Gambusia affinis) merupakan salah satu ikan yang banyak ditemukan di aliran Sungai Brantas wilayah Blitar dan Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kualitas air pada aliran Sungai Brantas tersebut dan pengukuran gula darah ikan gambusia yang hidup didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode survei, sampel ikan Gambusia dan sampel air diambil pada 3 stasiun dengan ulangan 3 kali. Stasiun 1 yang terletak dekat dengan industri pengolahan minyak kelapa sawit, peternakan sapi dan pemukiman penduduk. Stasiun 2 terletak dekat dengan persawahan, peternakan babi, industri garmen dan stasiun 3 terletak dekat dengan persawahan, peternakan ayam dan pemukiman penduduk. Pengukuran gula darah ikan Gambusia (Gambusia affinis) dilakukan dengan metode oksidase peroksidase menggunakan alat Easy TouchGCU Model ET-301. Rata rata kadar gula darah ikan Gambusia di stasiun pertama 99,56 mg/dL, stasiun kedua 105,56 mg/dL dan stasiun ketiga 96,67 mg/dL. Standar gula darah digunakan pembanding pada ikan nila dari sungai Jagir Surabaya rata rata sebesar 89,36 mg/dl. Semua hasil pengukuran gula darah pada ikan Gambusia di sungai Brantas wilayah Blitar dan Tulungagung sudah melebihi kadar gula darah pada ikan nila yang hidup di sungai Jagir (Surabaya), yang memiliki mutu air yang sama dengan wilayah penelitian ini yaitu baku mutu air kelas III. Hal ini menunjukkan kondisi ikan gambusia (Gambusia affinis) di Sungai Brantas Blitar dan Tulungagung sudah mengalami stres yang diduga dari tingginya bahan organik (BOD), ammonia dan fenol. Kondisi di semua stasiun menunjukkan gejala makin tinggi kadar BOD dan kadar ammonia, maka gula darah ikan akan meningkat, tetapi makin tinggi fenol gula darah akan menurun. Parameter kualitas air yang diamati adalah suhu, pH, oksigen terlarut dan logam berat (Pb, Hg, Cd) menunjukkan kadar yang rendah sehingga sesuai dengan baku mutu. Sedangkan BOD, amonia, fenol kadarnya di semua stasiun telah melebihi baku mutu. Hasil regresi linier sederhana antara gula darah dengan BOD, amonia dan fenol menunjukkan adanya pengaruh yang bervariasi terhadap kadar gula darah. Kadar gula darah akan meningkat jika BOD dan ammonia mengalami peningkatan sebaliknya peningkatan kadar fenol justru menurunkan kadar gula darah ikan Gambusia. Hasil perhitungan Indeks Pencemaran (IP) air sungai brantas wilayah Blitar Tulungagung dikategorikan dalam kondisi cemar berat sesuai pernyataan Kepmen Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 (nilai PI ≥ 10). Dengan demikian dapat diketahui bahwa Sungai Brantas wilayah Blitar dan Tulungagung dalam kondisi tercemar serta kadar gula darah ikan Gambusia terlalu tinggi. Sehingga perlu sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga dan mengelola lingkungan perairan sungai agar ikan yang hidup didalamnya dapat lestari.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/32/051903071
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.5 Miscellaneous chemicals > 572.56 Carbohydrates > 572.565 Sugars
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Jul 2020 04:54
Last Modified: 23 Oct 2021 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169671
[thumbnail of Aang Setyawan Anjasmara.pdf]
Preview
Text
Aang Setyawan Anjasmara.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item