Fenomena Gender Pelaku Usaha Perikanan Yang Dilakukan Perempuan Di Masyarakat Pesisir Muara Angke, Jakarta Utara

Maharani, Dewi Yunisa (2019) Fenomena Gender Pelaku Usaha Perikanan Yang Dilakukan Perempuan Di Masyarakat Pesisir Muara Angke, Jakarta Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah Indonesia sebanyak 70% berupa lautan atau perairan. Dengan demikian sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pesisir. Perempuan adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pembangunan pesisir karena posisinya yang sangat strategis dalam kegiatan berbasis perikanan dan kelautan. Perempuan juga berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Perempuan sekarang tidak hanya berada di dalam rumah meraka aktif dalam membantu pemenuhan nafkah untuk keluarga. Tidak hanya itu, perempuan bertanggung jawab dalam peran reproduktif atau pekerjaan rumah tangga. Peran sosial kemasyarakatan juga dilakukan oleh perempuan, dalam hal ini perempuan lebih banyak bersosialisasi di luar rumah dengan tetangga atau masyarakat lainnya. Dengan keadaan yang seperti ini, membuat perempuan berada dalam 3 peranan sekaligus yang harus dilakukan setiap harinya. Untuk itu, peneliti ingin melihat bagaimana pembagian profil aktifitas dalam kegiatan reproduktif (rumah tangga), produktif dan sosial masyarakat di Muara Angke, Jakarta Utara. Serta ada tidaknya ketidakadilan gender yang diperoleh perempuan dan juga apa saja faktor yang mempengaruhi ketidakadilan gender tersebut Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat profil kegiatan (aktivitas perempuan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat pesisir, profil akses dan kontrol perempuan terhadap sumberdaya yang ada serta yang terakhir adalah untuk mengetahu apa saja faktor yang mempengaruhi ketidakadilan gender yang diperoleh perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penentuan responden menggunakan purposive sampling atau dilakukan dengan sengaja, dengan memiliki kriteria- kriteria tertentu dalam memilih responden. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu data primer dan sekunder, data primer yang diperoleh secara langsung meliputi observasi yang dilakukan di lapangan serta wawancara kepada responden. Sedangkan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung yang meliputi, data kependudukan, potensi perikanan, keadaan umum lokasi penelitian, dan peta lokasi Penelitian ini dilakukan pada Muara Angke yaitu tempat yang dikhususkan bagi aktivitas perikanan seperti pemukiman atau perkampungan nelayan serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan ekonomi perikanan yang terletak di Kelurah Pluit merupakan suatu kawasan pemukiman nelayan yang berada di sebelah Utara Jakarta. Pluit merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2018, wilayah kota Administrasi Jakarta Utara mempunyai luas 174,560 km2 terdiri dari luas lautan 35 km2 dan luas daratan 139,560 km2. Daratan Jakarta Utara membentang dari Barat ke Timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat antara 4-10 km. Ketinggian dari permukaan laut antara 0-20 meter, dari tempat tertentu ada yang dibawah permukaan laut yang sebagian besar terdiri dari rawarawa/empang air payau. Keseluruhan responden pada penelitian ini berstatus telah menikah atau berkeluarga dan berusia produktif yaitu berusia 30- 50 tahun. Seluruh respondenviii tinggal di Muara Angke, baik itu di pemukiman nelayan maupun di kompleks pengasinan. Tingkat pendidikan responden umumnya rendah yaitu hanya sampai tingkatan Sekolah Dasar (SD) bahkan ada beberapa yang tidak sampai tamat SD. Namun ada beberapa responden juga yang tamatan SMP maupun SMA, dan tidak ada satupun responden dan suaminya tamatan sarjana. Pengambilan keputusan yang dilakukan dalam kegiatan reproduktif lebih banyak dilakukan oleh istri tanpa melibatkan suami dan keputusan bersama- sama. Kegiatan reproduktif sudah menjadi tanggung jawab perempuan, sehingga dalam kegiatannya perempuan di beri kewenangan oleh laki- laki dalam pengambilan keputusannya. Sedangkan pada kegiatan produktif, siapa yang memiliki tanggung jawab atas usaha yang didirikan memilki wewenang dalam pengambilan keputusan. Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan perempuan dibebaskan dalam memilih kegiatan yang ingin diikuti. Dalam masyarakat pesisir di Muara Angke terjadi beberapa ketidakadilan gender yakni, stereotip, beban ganda, dan kekerasan terhadap prempuan. Faktor yang mempengaruhi ketidakadilan gender meliputi sosial dan budaya yang berlaku dalam masyarakat sekitar yang masih mengakar, bahwa perempuan selalu dikaitkan sebagai ibu rumah tangga. Serta keadaan ekonomi, yang berada di garis menengah ke bawah yang membuat perempuan harus bekerja untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari keluarga

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/134/051903173
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.5 People by social and economic levels
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Jul 2020 03:57
Last Modified: 22 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169661
[thumbnail of DEWI YUNISA MAHARANI (2).pdf]
Preview
Text
DEWI YUNISA MAHARANI (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item