Peran Identitas Sosial Terhadap Toleransi Beragama Front Pembela Islam

Marhawi, - (2019) Peran Identitas Sosial Terhadap Toleransi Beragama Front Pembela Islam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Toleransi beragama menjadi fenomena yang sering diperdebatkan belakangan ini di Indonesia. Salah satu organisasi masyarakat yang sering terlibat dalam fenomena tersebut ialah Front Pembela Islam (FPI). Susetyo (2010) menjelaskan bahwa identitas sosial dapat menjadi faktor dalam menentukan sikap toleransi beragama. Penelitian ini hendak mengungkap peran identitas sosial terhadap toleransi beragama pada Front Pembela Islam (FPI) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, yaitu pendekatan berbasis numerik dan perhitungan statistik untuk menguji kaitan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Instrumen penelitian berupa skala identitas sosial yang dibuat berdasarkan teori Ellemers, Kortekaas, & Ouwerkerk (1999), dan skala toleransi beragama yang diadaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh Rumadjak (2018). Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis regresi sederhana. Metode tersebut menjelaskan pemodelan hubungan antara variabel independen dan dependen yang berarti setiap perubahan pada variabel independen akan diikuti oleh perubahan pada variabel dependen secara tetap. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai koefisien regresi (R) sebesar 0,084 dengan p-value sebesar 0,361 (p > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat peran yang signifikan antara identitas sosial dan toleransi beragama pada Front Pembela Islam (FPI).

English Abstract

Religious tolerance has become a frequently debated phenomenon in Indonesia. One of the organizations that frequently involved in this phenomenon is the Front Pembela Islam (FPI). Susetyo (2010) explains that social identity can be a factor in determining religious tolerance. This study intends to reveal the role of social identity towards religious tolerance in Front Pembela Islam (FPI) using a correlational quantitative approach, which means a numerical-based approach and statistical calculations to examine the relationship between two or more variables studied. The sample used in this study amounted to 100 members of Front Pembela Islam (FPI) who were selected through accidental sampling techniques. The research instrument was a social identity scale made based on the theory of Ellemers, Kortekaas, & Ouwerkerk (1999), and religious tolerance scale adapted from research conducted by Rumadjak (2018). The research data will be analyzed using a simple regression analysis method. The method explains the modeling of the relationship between independent and dependent variables, which means that any changes to the independent variable will be followed by changes to the dependent variable permanently. Results of this study indicate the regression coefficient (R) of 0.084 with p-value of 0.361 (p> 0.05), so it can be concluded that there is no significant role between social identity and religious tolerance in Front Pembela Islam (FPI).

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FISIP/2019/306/051902678
Uncontrolled Keywords:	Front Pembela Islam, Identitas sosial, Toleransi beragama Front Pembela Islam, Social identity, Religious tolerance
Subjects:	300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.32 Socialization
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Psikologi
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	05 Jul 2020 09:44
Last Modified:	19 May 2022 02:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169650

Text Marhawi (2).pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item