Nugroho, Aji Setyo (2019) Perbandingan Kepadatan Sel Dan Uji Aktivitas Antioksidan Pada Mikroalga Hijau Nannochloris sp. Yang Berasal Dari Beberapa Perairan Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mikroalga merupakan tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun, dan bersifat uniseluler yaitu dapat hidup soliter maupun berkoloni. Nannochloris sp. merupakan salah satu dari mikroalga hijau yang umum ditemukan di perairan. Banyaknya pemanfaatan pada mikroalga seperti bahan dasar kosmetik, bahan dasar pangan. Berdasarkan banyaknya manfaat yang didapat dari mikroalga, maka perlu dikultivasi lebih mendalam untuk kebutuhan komersil. Komponen aktif pada biomassa mikroalga diketahui memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya adalah antioksidan yang merupakan senyawa untuk menghambat radikal bebas. Faktor perbedaan lingkungan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi senyawa pada mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan (kepadatan sel) dan aktivitas antioksidan dan hubungan antara hasil kepadatan sel dan aktivitas antioksidan pada Nannochloris sp. dengan perbandingan 3 lokasi sampel yaitu Ancol, Cilegon, dan Kutai. Sampel Nannochloris sp. yang didapat dari wilayah Ancol, Cilegon, dan Kutai sudah tersedia di Laboratorium Marikultur, sampel tersebut selanjutnya dikultivasi untuk mendapatkan kepadatan awal. Proses kultivasi untuk mendapatkan kepadatan awal dilakukan selama 7 hari dan dihitung kepadatan sel untuk mengetahui takaran volume sampel yang akan dikultivasi selama 13 hari. Media f/2 merupakan media yang umum digunakan sebagai media kultivasi untuk mikroalga, komponen – komponen dari media f/2 diantaranya: NaNO3, NaH2PO4, Na2SiO3, vitamin, dan trace metal. Pengamatan untuk menghitung kepadatan sel dilakukan setiap hari selama 13 hari untuk mengetahui grafik pertumbuhan Nannochloris sp. Proses selanjutnya yaitu pemanenan dengan sentrifugasi, dan diekstraksi maserasi pada sampel dengan pelarut etanol, setelah itu Nannochloris sp. di uji aktivitas antioksidannya. Pada uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, dan dihitung nilai IC50. Pertumbuhan kepadatan sel pada hari ke-13 menunjukan hasil tertinggi dari Nannochloris sp. di wilayah Cilegon dengan kepadatan sel 21,62 x 106 sel/ml, diikuti oleh wilayah Kutai dengan kepadatan sel 16,36 x 106 sel/ml, dan terakhir dari wilayah Ancol dengan kepadatan sel 10,41 x 106 sel/ml. Sedangkan untuk aktivitas antioksidan yang paling kuat didapatkan dari Nannochloris sp. wilayah Cilegon dengan nilai IC50 sebesar 4,76 mg/mL, dan selanjutnya diikuti dari wilayah Ancol dengan nilai IC50 sebesar 6,72 mg/mL, dan terakhir dari wilayah Kutai dengan nilai IC50 sebesar 7,57 mg/mL. Hasil kepadatan sel dan aktivitas antioksidan Nannochloris sp. Cilegon menunjukkan adanya hubungan berbanding lurus, akan tetapi pada hasil kepadatan sel dan aktivitas antioksidan pada Nannochloris sp. Ancol dan Kutai menunjukkan hal yang sebaliknya atau kontradiktif. Berdasarkan hasil ini diduga ada faktor lain yang lebih kuat selain jumlah kepadatan sel pada Nannochloris sp. untuk mempengaruhi aktivitas antioksidannya.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/17/051903056 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 17 Oct 2020 11:38 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 07:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169626 |
Preview |
Text
Aji Setyo Nugroho.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |