Keanekaragaman Jenis Karang Dan Bentuk Pertumbuhannya Berdasarkan Kedalaman Di Perairan Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat, Bali

Charinegara, Mohammad Bagus Nugraha (2019) Keanekaragaman Jenis Karang Dan Bentuk Pertumbuhannya Berdasarkan Kedalaman Di Perairan Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karang keras (Sclerectinia) mempunyai 113 jenis yang beragam tersebar di seluruh dunia. Di seluruh pantai Indonesia hampir ditumbuhi karang dengan kanekaragaman yang tinggi. Karang keras hidup dan tumbuh sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya matahari, suhu, DO, pH, dan lain – lain. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan karang sehingga karang memiliki bentuk pertumbuhan yang sangat beragam. Faktor lingkungan yang sangat mempenaruhi adalah intensitas cahaya matahari karena karang berfotosintesis menggunakan cahaya matahari. Intensitas cahaya matahari berkurang semakin bertambahnya kedalaman sehingga jenis dan bentuk pertumbuhan memilki perbedaan disetiap kedalamannya. Perairan Pulau Menjangan merupakan daeran dengan tingkat kemiringan yang tinggi seperti tebing sehingga sangat cocok untuk membandingkan jenis dan bentuk pertumbuhan karang berdasarkan kedalaman. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengambilan data karang dengan menggunakan metode LIT (Line Intercept Transek). Pengambilan data diambil di 3 stasiun berbeda dan 5 kedalaman berbeda. Kedalaman yang diambil adalah kedalaman 5m, 10m, 15m, 20m, dan 25m dengan transek sepanjang 25m. Pengolahan data dilakukan dengan foto yang diidentifikasi jenis dan bentuk pertumbuhan karang dengan mengacu pada buku Coral Finder dan Survey Manual. Pengukuran panjang jenis dan bentuk pertumbuhan karang menggunakan ukuran pada transek untuk mengetahui kondisi persentase tutupan karang hidup. Kualitas air yang diambil terdiri dari suhu, DO, salinitas, pH, dan sedimen tersuspensi. Hasil identifikasi karang ditemukan 16 jenis yaitu : Montipora, Coeloseris, Gardinoseris, Leptoseris, Pachyseris, Pavona, Physogyra, Cyphastrea, Echinopora, Favia, Favites, Goniastrea, Fungia, Galaxea, Pocillopora, dan Porites. Hasil Identifikasi bentuk pertumbuhannya ditemukan 5 macam yaitu : Coral Branching (CB), Coral Encrusting (CE), Coral Foliose (CF), Coral Massive (CM), dan Coral Mushroom (CMR). Persentase tutupan karang hidup berdasarkan stasiun memiliki nilai rata- rata dibawah 25% yang masuk kategori kurang baik. Persentase berdasarkan kedalaman memiliki nilai rata – rata 25 – 35% sehingga masuk dalam kategori cukup baik. Indeks keanekaragaman dalam kategori stabil, indeks keseragaman (E) jumlah individu yang dimiliki antar spesies tidak jauh berbeda dan indeks dominasi dalam komunitas tidak ada spesies yang dominan. Kualitas perairan memiliki nilai suhu rata-rata dengan 30 derajat celcius, ph 32, pH 8 dan DO 64. Kualitas perairan sedimen tersuspensi memiliki nilai yang sangat beragam antara 12 mg/L hingga 53 mg/L.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/132/051903171
Uncontrolled Keywords: Karang, Pertumbuhan, Sclerectinia
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments > 578.778 9 Coral reefs
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 03 Oct 2019 03:14
Last Modified: 22 Oct 2021 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169623
[thumbnail of MOHAMMAD BAGUS NUGRAHA CHARINEGARA (2).pdf]
Preview
Text
MOHAMMAD BAGUS NUGRAHA CHARINEGARA (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item