Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Histopatologi Hati Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila

Ratnasari, Desi (2019) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Histopatologi Hati Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu produksi perikanan yang memiliki pengaruh besar adalah budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Penggunaan antibiotik secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif antara lain dapat membuat antibiotik resisten dan dapat mencemari lingkungan periran. Sehingga dibutuhkan alternatif untuk mengendalikan adanya A. hydrophila yang tidak menimbulkan efek negatif dan ramah lingkungan. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan adalah daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kumis kucing (O. aristatus) terhadap histopatologi hati ikan nila (O.niloticus) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2018 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Budidaya Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Pada penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, 2 kontrol, dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah ekstrak kasar daun kumis kucing (O. aristatus) dengan dosis 9 ppm, 29 ppm, 49 ppm dan 69 ppm. Pengambilan jaringan hati dilakukan pada hari ke 5 setelah perlakuan. Analisa data menggunakan skoring. Hasil perlakuan pemberian ekstrak kasar daun kumis kucing (O. aristatus) memberikan pengaruh terhadap histopatologi hati ikan nila (O.niloticus). Kerusakan jaringan Hati yang terjadi pada saat penelitian adalah kongesti dengan hasil rerata skoring terendah pada perlakuan D yaitu 1,20 dan hemoragi dengan hasil rerata skoring terendah terdapat pada perlakuan D yaitu 1,00. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji Mic 9ppm, dari uji LD50 diperoleh dosis terbaik 20ppm, kerusakan jaringan hati yang terendah adalah perlakuan D dengan dosis 69 ppm dan Kelulushidupan Ikan yang terbaik terdapat pada perlakuan D dengan dosis 69ppm dengan hasil keluluhidupan ikan mencapai 88,8% dapat disimpukan bahwa ekstrak kasar daun kumis kucing (O. aristatus) berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan nila (O. niloticus). Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan D dengan dosis 69 ppm. Namun diperlukan adanya penelitian lebih tinggi dan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis optimal ekstrak kasar daun kumis kucing (O. aristatus) untuk histopatologi ikan nila (O.niloticus) yang terinfeksi A. hydrophila.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/14/051903053
Uncontrolled Keywords: Daun Kumis Kucing, Hati Ikan Nila, Aeromonas hydrophila
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 96 Drugs derived from spesific plant (Lamiales)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Jul 2019 02:57
Last Modified: 23 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169616
[thumbnail of Desi Ratnasari.pdf]
Preview
Text
Desi Ratnasari.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item