Kajian Informasi Asimetri Antara Kelompok Pembudidaya Ikan Mas Koki (Carassius Auratus) Tirta Kencana Agung Dengan Tengkulak Dan Akibatnya Terhadap Strategi Pemasaran Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Prasetiyono, Dwi (2019) Kajian Informasi Asimetri Antara Kelompok Pembudidaya Ikan Mas Koki (Carassius Auratus) Tirta Kencana Agung Dengan Tengkulak Dan Akibatnya Terhadap Strategi Pemasaran Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Informasi asimetri adalah ketidaksempurnaan informasi yang menyebabkan kegagalan pasar antara dua pihak (tengkulak dan pembudidaya), dimana tengkulak dan pembdidaya tidak mempunyai informasi yang sama sehingga menyebabkan salah satu pihak dapat dirugikan. Dalam praktik pemasaran asimetri informasi sering kali terjadi karena salah satu pihak tidak mengetahui harga ataupun kualitas ataupun juga tipe dari pembeli dan penjual sehingga kesepakatan harga yang terjadi tidak efisien. Melihat permasalahan yang muncul akibat adanya informasi asimetri antara pembudidaya ikan hias dengan tengkulak membuat peneliti tertarik menganalisis lebih jauh tentang bagaimanakah proses terjadinya informasi asimetri, dampaknya bagi pembudidaya dan perubahan strategi pemasaran pembudidaya dengan mengambil lokasi penelitian yaitu pada Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Tirta Kencana Agung yang terletak di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2018 hingga bulan 30 Januari 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis proses terjadinya informasi asimetri antara kelompok pembudidaya ikan mas koki dengan tengkulak, akibat yang ditimbulkan dengan adanya informasi asimetri pada kelompok pembudidaya ikan mas koki, dan akibat yang ditimbulkan dengan adanya informasi asimetri terhadap strategi pemasaran ikan mas koki pada kelompok pembudidaya ikan mas koki Tirta Kencana Agung. Penelitian kajian informasi asimetri ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakaan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada key informan, observasi, dokumentasi, triagulasi, dan studi pustaka. Metode analisis data dilakukan dengan metode diskriptif kualitatif yaitu dengan menjabarkan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari lapang dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Proses terjadinya informasi asimetri diperoleh tiga proses asimetri yaitu yang pertama adverse selection pada proses pemasaran yang mana pada kondisi lapang diperoleh hasil bahwa penetapan harga dilakukan oleh pembudidaya dan dilanjutkan dengan proses tawar-menawar sampai kesepakatan harga dengan tengkulak. Kedua moral hazard pada proses pemasaran diperoleh hasil bahwa pada proses seleksi ikan pada awalnya dilakukan oleh tengkulak yang didampingi oleh tengkulak yang memiliki pengetahuan yang lebih terkait dengan kriteria ikan yang baik, namun seiring berjalannya waktu pembudidaya melakukan seleksi secara mandiri tanpa didampingi oleh tengkulak. Proses perhitungan dilakukan tengkulak dengan didampingi pembudidaya atau tanpa didampingi oleh pembudidaya. Selanjutnya yang ketiga adalah signalling pada proses pemasaran yang mana tengkulak memberikan sinyal-sinyal yang menyebabkan pembudidaya merasa nyaman dan mejual ikan hasil produksi kepada tengkulak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses terjadinya informasi asimetri berupa adverse selection tidak terbukti. Kecil kemungkinan terjadi moral hazard bahkan tidak terjadi. Signalling terjadi sehingga pembudidaya percaya dengan tengkulak. Akibat yang ditimbulkan dari Informasi asimetri terhadap kelompok pembudidaya adalah berupa pendapatan yang cenderung lebih tinggi dengan menjual ikan hasil panennya pada tengkulak. Pembudidaya secara psikologi masih ketergantungan dengan tengkulak. Akibat informasi asimetri terhadap strategi pemasaran dan target pemasaran tidak terjadi perubahan. Pembudidaya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas ikan dan komunikasi yang baik dengan konsumen untuk menjaga loyalitas konsumen. Pembudidaya diharapkan mampu memanfaatkan internet dengan baik. Memperkuat modal dengan melakukan peminjaman kepada pihak-pihak pemberi modal. Bagi pemerintah, perlu adanya pengadaaan pelatihan atau penyuluhan secara rutin pada setiap periode tertentu bagi pelaku usaha di bidang perikanan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Bagi mahasiswa atau akademisi, diharapkan penelitian ini dapat menunjang dalam penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik, terutama dalam bidang pengembangan usaha dengan mengurangi adanya informasi asimetri dalam saluran pemasaran ikan mas koki.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/76/051903115
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Jul 2020 01:30
Last Modified: 16 Jul 2020 01:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169578
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item