Politisasi Jaringan Elite Lokal dan Perlawanan Badan Permusywaratan Desa (Studi Kasus pada Implementasi Kegiatan Desa dan Perlawanan BPD dalam Mengungkap Penyelewengan Anggaran)

Trisdayanti, Frida Putri (2019) Politisasi Jaringan Elite Lokal dan Perlawanan Badan Permusywaratan Desa (Studi Kasus pada Implementasi Kegiatan Desa dan Perlawanan BPD dalam Mengungkap Penyelewengan Anggaran). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang praktik hegemoni yang dilakukan elite lokal dalam tata kelola keuangan desa beserta bentuk manuver dari intelektual organik dalam mendobrak tatanan hegemoni. Praktik hegemoni berlangsung melalui pemanfaatan elite lokal meliputi Kiai dan ustad yang keberadaannya banyak disegani masyarakat. Kondisi tersebut menjadi peluang untuk memenangkan pemilihan kepala desa tahun 2013. Akhirnya pada tahun 2014 Kepala desa terpilih adalah bapak AF, yang secara tidak langsung telah memiliki jaringan blok historis. Oleh karenanya peneliti memfokuskan pada pemanfaatan elite lokal dalam menciptakan ruang hegemoni dan bentuk manuver dari intelektual organik yaitu BPD. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan internet searching. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfataan elite lokal dalam menciptakan tatanan hegemoni berawal dari terbangunnnya jaringan yang memiliki kesamaan yaitu sebagai pihak yang aktif dalam kegiatan keagamaan. Semenjak terpilihnya kepala desa bapak AF, dalam melakukan kepemimpinan desa kegiatan dalam program desa lebih diarahkan dalam bidang keagamaan dan infrastruktur. Hal tersebut didorong adanya jaringan dengan pihak pondok pesantren, staff desa, dan elite lokal. Sehingga masyarakat semakin percaya tanpa adanya sikap aktif. Keberadaan ini justru disalahgunakan oleh kepala desa melalui tidak adanya laporan pertanggungjawaban tahunan. Hal inilah yang membuat BPD melakukan tindakan perlawanan sebagai bentuk manuver yaitu dengan crosscheck data, membentuk jaringan dengan LSM, dan menempuh jalur advokasi. Pihak kepala desa merespon dengan membuat wacana tandingan yakni membentuk jaringan antar kepala desa lain dan menghimbau staff desa agar ikut serta membela posisi kepala desa. Pertarungan tersebut akhirnya dimenangkan oleh BPD.

English Abstract

This study examines the practice of hegemony by local elites in village financial governance along with the form of maneuvers from organic intellectuals in breaking down the order of hegemony. The practice of hegemony takes place through the use of local elites including Kiai and ustad whose existence is widely respected by the community. This condition is an opportunity to win the village head election in 2013. Finally in 2014 the elected village head was the father of AF, which indirectly hadnetwork a historical block. Therefore researchers focus on utilizing local elites in creating a space of hegemony and a form of maneuver from organic intellectuals, namely the BPD. This study uses a case study approach with qualitative research methods. Data collection techniques are carried out through interviews, literature studies, documentation studies, and internet searching. The results of this study indicate that the use of local elites in creating the order of hegemony begins with the establishment of networks that have similarities, namely as parties active in religious activities. Since the election of village head Bapak AF, in conducting village leadership activities in village programs have been directed more in the areas of religion and infrastructure. This was driven by a network with boarding schools, village staff, and local elites. So that people increasingly believe without an active attitude. This existence was misused by the village head through the absence of an annual accountability report. This is what makes the BPD take resistance actions as a form of maneuver, namely by crosschecking data, forming networks with NGOs, and taking the path of advocacy. The village head responded by making a rival discourse that formed a network between other village heads and called on village staff to participate in defending the position of village head. The battle was finally won by the BPD.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/289/051902661
Uncontrolled Keywords: hegemoni, elite lokal, intelektual tradisional, pemerintahan desa, manuver hegemony, local elite, traditional intellectuals, village government, maneuvering
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.3 Coordination and control > 303.32 Socialization
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jul 2020 04:35
Last Modified: 28 Jun 2024 08:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169577
[thumbnail of Frida Putri Trisdayanti (2).pdf] Text
Frida Putri Trisdayanti (2).pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item