Urgensi Pembentukan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas

Yuliana, Ais (2019) Urgensi Pembentukan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia telah meratifikasi ASEAN Agreement Transboundary Haze Pollution 2002 pada 14 Oktober 2014 sebagai bentuk persetujuan Indonesia untuk mengendalikan pencemaran asap lintas batas yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. Pada Pasal 5 ayat (1) AATHP mengamanatkan untuk mendirikan sebuah organisasi fungsional yang bernama ASEAN Centre yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama dan koordinasi antar para pihak dalam mengelola dampak dari kebakaran lahan dan/ atau hutan khususnya pencemaran asap yang timbul dari kebakaran yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia menawarkan diri agar ASEAN Centre dipusatkan di Indonesia sebagai bentuk keseriusan dan itikad baik Indonesia untuk menangani kasus ini, mengingat Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang sering menyebabkan terjadinya karhutla. Namun ASEAN Centre yang harapkan mampu melaksanakan isi AATHP secara optimal, kenyataanya sampai saat ini belum juga terbentuk. Hal ini yang menyebabkan kerjasama dan koordinasi antara negara polluter dan negara yang terkena dampak akibat terjadinya karhutla kurang berjalan maksimal. Dengan dibentuknya ASEAN Centre segera mungkin, diharapkan pencemaran asap lintas batas di kawasan Asia Tenggara dapat diminimalisir atau bahkan tidak terjadi lagi.

English Abstract

Indonesia has ratified the 2002 ASEAN Transboundary Haze Pollution Agreement on October 14, 2014 as a form of Indonesia's agreement to control cross-border smoke pollution that occurs in the Southeast Asia region. In Article 5 (1) AATHP mandates to establish a functional organization called the ASEAN Center which aims to facilitate cooperation and coordination between the parties in managing the impacts of land and / or forest fires in particular smoke pollution arising from fires occurring in the Southeast Asia region , and Indonesia offers itself so that the ASEAN Center is centered in Indonesia as a form of seriousness and goodwill in Indonesia to handle this case, considering that Indonesia is a country in Southeast Asia that often causes forest fire and / or land. However, the ASEAN Center, which hopes to be able to carry out the AATHP content optimally, has not yet been formed. This has led to cooperation and coordination between the polluter countries and the countries affected by the occurrence of karhutla which have not run optimally. With the establishment of the ASEAN Center as soon as possible, it is expected that cross-border smoke pollution in the Southeast Asia region can be minimized or even no longer occur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/145/051902836
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 341 Law of nations > 341.02 Miscellany; treaties, codes, cases > 341.026 Treaties, codes, cases
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Jun 2020 14:22
Last Modified: 13 Apr 2023 05:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169401
[thumbnail of Ais Yuliana.pdf] Text
Ais Yuliana.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item