Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Penadahan (Studi Di Pengadilan Negeri Malang Kelas I A)

Primasto, Danny Reza (2019) Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Penadahan (Studi Di Pengadilan Negeri Malang Kelas I A). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Disparitas putusan merupakan perbedaan penjatuhan hukuman terhadap terdakwa satu dengan yg lain, hal itu juga terjadi dalam perkara tindak pidana penadahan. Tindak pidana penadahan ini merupakan tindak pidana yang erat kaitannya dengan tindak pidana terhadap harta kekayaan orang lain dan sesuai dengan Pasal 480 KUHP. Maka penulis mengangkat 2 (dua) rumusan masalah, yaitu : (1) Apa dasar pertimbangan hakim yang menyebabkan terjadinya disparitas putusan pengadilan dalam tindak pidana penadahan ?, (2) Apa implikasi yuridis atas terjadinya disparitas putusan pengadilan terhadap tindak pidana penadahan ? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari hukum dalam kenyataan, baik berupa penilaian, perilaku, pendapat, dan sikap yang berkaitan dengan proses Penjatuhan Pidana oleh Hakim yang mengandung unsur Disparitas terhadap Perkara Tindak Pidana Penadahan, Pada Putusan No.171/Pid.B/2018/PN.Mlg dan Putusan No.530/Pid.B/2018/PN.Mlg. Penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat, yaitu : (1) Hakim dalam memutuskan suatu perkara tentu mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan perkara. Sanksi pidana dengan berat ringan yang bervariasi dalam perkara penadahan merupakan suatu bentuk disparitas pidana. (2) Implikasi yuridis atas terjadinya disparitas putusan apabila dilihat dari garis besar itu orang tidak melihat detil putusannya, hanya melihat lamanya hukuman yang dijatuhkan. Itu ada rasa tidak keadilan, tapi ketika putusan itu dikaji secara mendalam dan satu persatu, itu akan terlihat perbedaannya. Penulis berpendapat bahwa penjatuhan hukuman terhadap terdakwa sudah sesuai dengan prosedur karena hakim mempertimbangkan segala aspek dan memberi hukuman seadil-adilnya serta dapat dipertangungjawabkan. Penulis menyarankan, sosialisasi mengenai terdahap peraturan yang berlaku, tindakan yang patut dan tidak patut dilakukan dikarenakan adakalanya masyarakat tidak mengetahui bahwa mereka telah melakukan sebuah tindakan melanggar hukum. Diharapkan kepada seluruh aparat penegak hukum agar tetap memperhatikan kepentingan umum dan hak-hak seorang terdakwa yang dijamin oleh undang-undang.

English Abstract

Disparity in decisions is the difference between the sentencing of defendants with one another, this also occurs in cases of criminal offenses. This criminal offense is a criminal offense that is closely related to a criminal act against other people's assets and in accordance with Article 480 of the Criminal Code. Then the author raises 2 (two) formulation of the problem, namely: (1) What is the basis for judges' consideration that causes disparity in court decisions in criminal offenses ? (2) What are the juridical implications of the disparity in court decisions against criminal offenses ? The type of research used in this study is empirical juridical research. Empirical juridical research is research carried out to study the law in reality, both in the form of judgments, behaviors, opinions, and attitudes related to the Criminal Submission process by the Judge which contains elements of Disparity towards Penalty Criminal Cases, Decision No.171 / Pid.B /2018/PN.Mlg and Decision No.530 / Pid.B / 2018 / PN.Mlg. In this study conclusions can be drawn, namely: (1) The judge in deciding a case certainly considers all aspects related to the case. Minor criminal sanctions that vary in cases of detention are a form of criminal disparity. (2) Juridical implications of the disparity of decisions when viewed from the outline people do not see the details of the decision, only see the length of sentence imposed. There is a sense of not justice, but when the verdict is examined in depth and one by one, the difference will be seen.The author argues that the imposition of a sentence against the accused is in accordance with the procedure because the judge considers all aspects and gives the fairest sentence and can be accounted for. The author suggests that socialization regarding the prevailing regulations, appropriate and inappropriate actions is carried out because sometimes people do not know that they have committed an illegal act. It is expected that all law enforcement officials will continue to pay attention to the public interest and the rights of a defendant guaranteed by law.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/129/051902820
Uncontrolled Keywords: Disparitas, Tindak Pidana Penadahan, Putusan Pengadilan-Disparity, Criminal Offense, Court Decision
Subjects: 300 Social sciences > 345 Criminal law > 345.07 Trials
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 23 Jun 2020 06:18
Last Modified: 23 Jun 2020 06:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169356
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item