Zhuroh, Fatimatuz (2019) Relasi Antar Aktor Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Sejahtera Mandiri Tahun 2015-2017 (Studi di Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang telah diresmikan menjadi Desa Sejahtera Mandiri Berbasis Enterpreneurship oleh Kementrian Sosial RI. Sebelumnya masyarakat Desa Daditunggal memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi dan kesejahteraan sosial yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi yang terjadi antara aktor politik pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat, serta hambatan dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sejahtera Mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam skripsi yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teori aktor politik pembangunan menurut Warjio, dan konsep pemberdayaan masyarakat menurut Edi Suharto. Hasil dari penelitian ini ada 3 aktor yang terlibat dalam proses pemberdayaan yaitu Kementrian Sosial RI, Universitas Ciputra Surabaya dan masyarakat Desa Daditunggal. Universitas Ciputra memiliki kekuasaan paling sentral karena sebagai inisiator dalam program Desa Sejahtera Mandiri. Untuk sistem pemberdayaan yang dilakukan berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), terbentuknya Pusat Kesejahteran Sosial (PUKESOS), dan pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUBe). Ideologi yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sejahtera Mandiri untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Selain itu tidak ada intervensi asing yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sejahtera Mandiri. Peneliti menganalisis Desa Daditunggal masuk ke dalam kategori Desa Mantap. Kekurangan dari program Desa Sejahtera Mandiri sering terjadi misscommunication antara Dinas Sosial dari kabupaten/kota, belum adanya regulasi yang jelas dan anggaran kurang dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sejahtera Mandiri.
English Abstract
Daditunggal Village, Ploso District, Jombang Regency has been inaugurated as an Entrepreneurship-Based Mandiri Prosperous Village by the Indonesian Ministry of Social Affairs. Previously, the Daditunggal Village community had a high poverty rate and lack of social welfare. The purpose of this study is to find out the relationships that occur between political development actors in community empowerment, as well as obstacles in empowering the Independent Prosperous Village community. The research method used is descriptive qualitative research method using primary and secondary data collection methods through interviews, observation, and documentation. In the thesis carried out by researchers using the theory of political development actors according to Warjio, and the concept of community empowerment according to Edi Suharto. The results of this study were 3 actors involved in the empowerment process, namely the Indonesian Ministry of Social Affairs, Ciputra Surabaya University and the Daditunggal Village community. Ciputra University has the most central power because it is an initiator in the Mandiri Prosperous Village program. For the empowerment system carried out in the form of assistance for Unqualified Houses (RTLH), the establishment of the Center for Social Welfare (PUKESOS), and training of Joint Business Groups (KUBe). Ideology used in empowering the Independent Prosperous Village community to reduce poverty and improve social welfare. In addition, there was no foreign intervention carried out in the empowerment of the Mandiri Prosperous Village community. The researcher analyzed Daditunggal Village into the category of Steady Village. The shortcomings of the Mandiri Prosperous Village program often occur miss-communication between the Social Services from the district / city, the absence of clear regulations and the lack of budget in the empowerment of the Independent Prosperous Village community.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/120/051902492 |
Uncontrolled Keywords: | Relasi Antaraktor, Desa Sejahtera Mandiri, Pemberdayaan, Masyarakat Interactor Relations, Independent Prosperous Village, Empowerment, Community |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.8 Local government > 320.84 Rural government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Aug 2020 14:27 |
Last Modified: | 30 Aug 2020 14:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169328 |
Actions (login required)
View Item |