Analisis Ketidakpatuhan Indonesia Terhadap Article XI GATT 1994 dan SPS Agreement Terkait Hambatan Pada Impor Daging Ayam dan Produk Ayam dari Brazil Pada Tahun 2017

Harjono, Tania (2019) Analisis Ketidakpatuhan Indonesia Terhadap Article XI GATT 1994 dan SPS Agreement Terkait Hambatan Pada Impor Daging Ayam dan Produk Ayam dari Brazil Pada Tahun 2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Brazil merupakan salah satu negara yang mendapatkan predikat pengekspor ayam halal terbesar di dunia berusaha untuk mengekspor ayamnya ke Indonesia, hal itu dikarenakan Brazil melihat pasar di Indonesia sebagai pasar yang cukup strategis untuk produk ayamnya. Niat tersebut kemudian direalisasikan dengan mengirimkan proposal kesehatan untuk produk ekspornya, namun Indonesia beranggapan bahwa ayam halal Brazil tidak memiliki standart kehalalan yang cukup jelas sehingga Indonesia memilih untuk mengabaikan proposal kesehatan yang dikirim. Tidak hanya itu, Brazil juga menemukan bahwa regulasi impor yang telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Menteri Perdagangan Indonesia akan mengancam kegiatan ekspor. Brazil kemudian menggugat Indonesia kepada World Trade Organization (WTO) pada tahun 2014 karena merasa apa yang dilakukan Indonesia dapat menghambat perdagangan Brazil. Sidang berjalan sekitar 3 tahun, selama persidangan Indonesia tetap berusaha mempertahankan standar kehalalan yang dimiliki hingga pada akhirnya tahun 2017 WTO menetapkan Indonesia kalah karena terbukti memberikan hambatan perdagangan melalui tindakannya kepada Brazil dan terhadap regulasi impor yang dimilikinya.

English Abstract

Brazil is one of the countries that has received the title of the largest halal chicken exporter in the world, trying to export the chicken to Indonesia. This is because, Brazil sees the market in Indonesia as a strategic market for the chicken products. The intention was then realized by sending health proposals for the export products, but Indonesia assumed that Brazilian halal chickens do not have a clarity standard of halalness, so Indonesia chose to ignore the health proposals that have been sent. Not only that, Brazil also found that the import regulations that have been regulated in the Minister of Agriculture Regulation and the Minister of Trade Regulation of Indonesia would be threaten export activities. Brazil then sued Indonesia to the World Trade Organization (WTO) in 2014, because they felt the regulation could hamper Brazilian trade. The council went on for about 3 years, during which the Indonesian court continued to try to maintain the halalness standards held. In the end of 2017 the WTO decided that Indonesia was defeated because it proved to be a trade barrier through its actions to Brazil and the import regulations.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/115/051902487
Uncontrolled Keywords: Sengketa, Ketidakpatuhan, Indonesia, Brazil, Ayam Halal, WTO Dispute, Noncompliance, Indonesia, Brazil, Halal Chicken, WTO
Subjects: 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) > 382.5 Import trade
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Jun 2020 02:35
Last Modified: 04 Aug 2020 04:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169302
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item