Penerapan Prinsip Trademark Dilution Terkait Perlindungan Hukum Merek Terkenal Terhadap Produk Pakaian Brand Parody (Studi Kasus Toko Pakaian Di Kota Malang Dan Kota Jakarta Selatan)

Nugraha, Aditya Yuda (2019) Penerapan Prinsip Trademark Dilution Terkait Perlindungan Hukum Merek Terkenal Terhadap Produk Pakaian Brand Parody (Studi Kasus Toko Pakaian Di Kota Malang Dan Kota Jakarta Selatan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat analisa mengenai maraknya pakaian bertemakan Brand Parody saat ini di industri pakaian. Produk tersebut merupakan hasil modifikasi berupa bentuk parodi logo dari suatu merek terkenal yang kemudian di visualisasikan ke dalam suatu desain pakaian. Analisa ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Selain analisa UU Merek serta terdapat suatu prinsip yang bernama prinsip Trademark Dilution (Dilusi Merek), dimana prinsip ini apakah diterapkan dalam kegiatan industri pakaian. Dilusi merek sendiri merupakan suatu pemudaran terhadap merek dagang yang dapat mengurangi ciri khas/kapasitas dari suatu merek. Berdasarkan latar belakang diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah Bagaimana penerapan Prinsip Trademark Dilution bagi para pedagang yang menjual produknya bertemakan brand parody khususnya di Kota Jakarta Selatan dan Kota Malang serta Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh pihak merek terkenal terhadap produk brand parody menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Penelitian ini berjenis yuridis-empiris dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer dalam penulisan ini yakni atas hasil wawancara dengan para pihak toko pakaian dan sumber data sekunder berupa literatur dan undang-undang. Lalu terdapat kuesioner dengan para konsumen untuk membantu sumber data primer. Dari hasil penelitian diatas, mengenai prinsip Trademark Dilution, para pihak toko pakaian masih belum mengetahui mengenai prinsip ini. Menurut mereka membuat suatu brand parody tidaklah melanggar hukum merek, sebab logo dari parodi tersebut tidak didaftarkan ke Dirjen HAKI sebagai nama merek dagang. Padahal jika dikaitkan dengan Prinsip Trademark Dilution, Brand Parody dapat dikategorikan suatu tindakan Tarnishment atau penodaan terhadap suatu merek terkenal. Para pemegang sah merek terdaftar dapat menggugat para pedagang tersebut dengan dasar pasal 83 ayat (1) dan ayat (2) bagi merek terkenal yang belum terdaftar sebab tindakan tersebut menciderai hak eksklusifitas bagi para pemegang sah merek.

English Abstract

In this thesis the author raises an analysis of the rise of clothing with brand parody themes currently in the clothing industry. The product is a modification in the form of a parody of the logo of a famous brand which is then visualized into a clothing design. This analysis is based on Law Number 20 of 2016 concerning Brands and Geographical Indications. In addition to analyzing the Trademark Law, there is a principle called the Trademark Dilution principle, where this principle is applied in the clothing industry. Brand dilution itself is a fading of a trademark that can reduce the characteristics / capacity of a brand. Based on the above background, this paper raises the formulation of the problem What is the implementation of the Trademark Dilution Principle for traders who sell their products with the theme of parody brands especially in South Jakarta City and Malang City as well as what efforts can be made by well-known brands on brand parody products according to UU Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indication. This research is juridical-empirical type with the method of legislative approach and sociological approach. The primary data source in this writing is the results of interviews with the clothing store parties and secondary data sources in the form of literature and legislation. Then there is a questionnaire with consumers to help with primary data sources. From the results of the above research, regarding the principle of Trademark Dilution, the clothing store parties still do not know about this principle. According to them, making a parody brand does not violate brand law, because the logo of the parody is not registered with the Director General of IPR as a trademark name. Even if it is associated with the Trademark Dilution Principle, the Parody Brand can be categorized as a Tarnishment or desecration of a famous brand. Legitimate registered trademark holders can sue the merchants on the basis of article 83 paragraph (1) and paragraph (2) for well-known brands that have not been registered because such actions injure exclusive rights for legitimate holders of brands

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/73/051902765
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 8 Trademarks
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jun 2020 06:28
Last Modified: 25 Sep 2020 15:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169297
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item