Suandani, Ratna (2019) Penyelesaian Sengketa Hak Milik Atas Tanah Antara PT. Geryndo Utama Dengan Masyarakat Di Desa Muara Lawa Kalimantan Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan terkait dengan maslaah yang terjadi mengenai Penyelesaian Sengketa Hak Milik Atas Tanah Antara PT. Geryndo Utama dengan Masyrakat di Desa Muara Lawa Kalimantan Timur. Tema ini diangkat dikarenakan adanya sengketa yang timbul dalam pelaksanaan penyelesaian hak atas tanah terkait dengan peraturan dalam Pasal 135 dan Pasal 136 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana di muat dalam Lembaran Negara (LN) Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4 dan penjelesannya dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara (TLN) Republik Indonesia Nomor 4959. permasalahan tentang Penyelesaian Sengketa Hak Milik Atas Tanah Antara PT. Geryndo Utama dengan Masyrakat di Desa Muara Lawa Kalimantan Timur, dimana sengketa yang terjadi dalam kasus ini pada dasarnya timbul dikarenakan adanya pihak ketiga yaitu penambang liar yang mengambil alih lahan pertambangan yang masih berada dalam WIUP PT. Geryndo Utama secara tidak sah, yang kemudian mendorong pihak pertama dalam hal ini pemilik lahan melakukan perbuatan wanprestasi terhadap PT. Geryndo Utama. Untuk menjawab permaslaahan diatas, penelitian hukum yuridis empiris ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, sumber data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti diperoleh melalui wawancara, studi pustaka, penelusuran internet, studi dokumentasi, survai lapang. Sumber-sumber hukum yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab isu hukum yang telah dirumuskan. Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1) Sengketa yang terjadi antara PT. Geryndo Utama dengan pemilik lahan sebagai pemegang hak atas tanah di Desa Muara Lawa, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, awalnya disebabkan karena keberadaan pihak ketiga yakni penambang liar, justru menimbulkan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak pertama yakni pemilik lahan tambang atas perjanjian sewa-menyewa yang telah disepakati terhadap pihak kedua yaitu PT. Geryndo Utama. Pemilik lahan tambang telah melanggar isi klausula perjanjian yang sudah di sepakati sebelumnya dengan PT. Geryndo Utama. 2) Upaya pertama yang di lakukan oleh PT. Geryndo Utama terkait sengketa tersebut dengan melaporkan tindakan penambang liar kepada pihak kepolisian, namun tidak mendapatkan hasil apa-apa. Sehingga PT. Geryndo Utama mencoba dengan upaya lain, yaitu menempuh jalur damai melalui cara mediasi dengan pemilik lahan dan pihak ketiga. Dari mediasi ini, telah di sepakati bahwa PT. Geryndo Utama dan pemilik lahan akan melakukan perjanjian bagi hasil. Sedangkan kesepakatan dengan pihak ketiga, PT. Geryndo Utama terpaksa bersedia untuk bekerja sama dengan pihak ketiga.
English Abstract
In this thesis, the author raises problems associated with the problems that ensue regarding The Settlement of Disputes Land Ownership Right between Pt. Geryndo Utama with Society in Muara Lawa Village of East Kalimantan. This theme was upraised due to a dispute ascending in the implementation of land ownership rights settlement that connected to the regulations in Article 135 and Article 136 of Law Number 4 of 2009 concerning to the Mineral and Coal Mining as enclosed in the State Gazette (LN) of the Republic of Indonesia of 2009 Number 4 and the depiction is contained in the Supplement to the State Gazette (TLN) of the Republic of Indonesia Number 4959. The issues pertaining to The Settlement of Disputes Land Ownership Right between Pt. Geryndo Utama with Society in Muara Lawa Village of East Kalimantan, where the dispute that befallen in this case basically arose due to the existence of the third party namely illegal miners who took over the mining land that was still in the PT WIUP. Geryndo Utama area in an illegitimate way, and then it encourages the first party which is, in this case, it was the landowner to commit a default on PT. Geryndo Utama. To answer the problem above, this empirical juridical legal research employs a sociological juridical approach, data sources which linked to the problems studied that obtained through interviews, literature studies, internet searches, documentation studies, field surveys. Legal sources acquired were analyzed utilizing qualitative descriptive methods so that they can be presented in more systematic writing in favor to answer the legal issues that have been formulated. Established on the discussion, it can be concluded: 1) Disputes that occur between PT. Geryndo Utama with landowners as the holders of the land rights in Muara Lawa Village, Muara Lawa Subdistrict, West Kutai Regency, initially on account of the presence of a third party, illegal miners, that in fact, it caused a default made by the first party, namely the landowners of the leasing agreement agreed to the second party, namely PT. Geryndo Utama. Mine landowners have infringed the contents of the agreement clause that had been agreed with PT. Geryndo Utama beforehand. 2) The first endeavor by PT. Geryndo Utama correlated to the dispute was by reporting the actions of illegal miners to the police, but it did not get any results. Therefore, PT. Geryndo Utama attempted with other efforts, namely taking the peace way through mediation with landowners and third parties. From this mediation, it was agreed that PT. Geryndo Utama and landowners will do profit sharing. While the agreement with a third party, PT. Geryndo Utama was forced to cooperate with third parties.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2019/19/051902709 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.043 Real property > 346.043 2 Ownership (Land tenure) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 21 Jun 2020 03:35 |
Last Modified: | 07 Oct 2020 01:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169270 |
Actions (login required)
View Item |