Implementasi Pasal 75 Huruf J Terkait Teknik Penyidikan Pembelian Terselubung (Undercover Buy) Sebagai Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo Dan Kepolisian Resor Kabupaten Sidoarjo)

Widodo, Kartika Youri (2019) Implementasi Pasal 75 Huruf J Terkait Teknik Penyidikan Pembelian Terselubung (Undercover Buy) Sebagai Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo Dan Kepolisian Resor Kabupaten Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknik Penyidikan Undercover Buy dan Controlled Delivery sangat penting dalam hal pengungkapan kasus jaringan tindak pidana Narkotika, namun dalam pelaksanaanya terdapat dua institusi yang berwenang dalam melakukan teknik penyidikan ini, sehingga disinilah memunculkan permasalahan terkait dengan pelaksanaan teknik ini, karena dimana keduanya memiliki kewenangan dalam melakukan penyidikan ini berdasarkan peraturan yang berbeda. selain itu dibahas juga mengenai kendala penyidik dalam melakukan teknik Undercovver Buy selain Kendala penulis juga membahas mengenai bentuk-bentuk pengawasan dalam melakukan Teknik Penyidikan Undercover Buy. Dalam rangka untuk mengetahui bagaimana penyidik dalam melakukan teknik penyidikan Undercover Buy dan Controlled Delivery maka metode pendekatan yang digunakn penulis yakni Yuridis Empiris, yakni dengan mengkaji dan menginterpretasikan hal-hal dam ketentuan-ketentuan dan data-data hukum dan juga peraturan perundang-undangan yang ada dan untuk selanjutnya dihubungkan dengan kondisi faktual dalam masyrakata. Berdasarkan hasil penelitian dalam melaksanakan teknik penyidikan Undercover Buy dan Controlled Delivery diawali dengan adanya seorang informan yang mengetahui atau pernah berkecimpung didalamnya, dan dari informan tersebut diperoleh sebuah informasi berupa No Hp dari tersangka penyalahgunaan narkotika dan selanjtnya dilakukan penyelidikn terlebih dahulu untuk mendapatkan bukti awal, setelah adanya bukti awal barulah dilakukaanya teknik ini dengan melakukan transaksi jual beli oleh penyidik melalui sms melalui No Hp dan dilakukannya penyadapan oleh provider dan selanjutnya dilakukan transfer melalui Bank dan selanjtnya pada tahapan penyerahan dimana tempat penyerahan di tentukan oleh tersangka dan pada saat penyerahan itu dilakukanya penagkapan tersangka. Dalam pelaksanaanya terdapat beberapa kendala, untuk mengatasi kendala tersebut pihak kepolisian dan BNN melakukan upaya untuk meminumalisir kendala - kendal tersebut. Selin itu juga terdapat 2 (dua) bentuk pengawasn dalam teknik penyidikan ini. dalam melakukan teknik ini Kepolisian dan BNN melakuakn dengan taat peraturan dan tidak melanggar hak-hak seseorang.

English Abstract

Enquiry process over Undercover Buy and Controlled Delivery cases is considered essential to help reveal the network of people involved in narcotic drug abuse. However, in the implementation of the enquiry, there are institutions found to be authorised to carry out the enquiry, and this existence sparks an issue regarding the enquiry process taken since the two institutions are both authorised to carry out their tasks but under different regulations. Moreover, this research also discusses impeding factors encountered by enquirers in charge of the cases, in addition to supervisions that can be provided to support the enquiry process. The probe usually starts from an informant once involved in the crime, in which contact numbers of the people involved in the network are usually passed by the informant to the enquirer. This process is followed by investigation to obtain initial evidence. When the evidence is obtained, the police could set the person involved up by holding a transaction with the drug dealer via mobile text. This process is usually followed by a meeting between the enquirer (as a fake buyer) with the drug dealer, where an arrest takes place during the meeting. So far, there have been some impeding factors in the way of the enquiry process and both National Narcotics Agency and Police Department have tried their best to minimise existing problems. Two types of supervisions are also delivered in the process of enquiry. The Agency and Police Department perform their related tasks based on existing regulations without having to violate the rights of the people concerned.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2019/181/051902872
Uncontrolled Keywords: Undercover Buy, Controlled Delivery, Narkotika-undercover buy, controlled delivery, narcotics
Subjects: 300 Social sciences > 344 Labor, social service, education, cultural law > 344.05 Police services, other aspects of public safety, matters concerning public morals and customs > 344.054 5 Drug traffic
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Jun 2020 07:07
Last Modified: 06 Jun 2020 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169031
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item