Identifikasi Radikal Bebas Dan Sifat Dielektrik Organ Paru-Paru Dari Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Obat Nyamuk One Push Aerosol

Imamah, Siti Nur (2018) Identifikasi Radikal Bebas Dan Sifat Dielektrik Organ Paru-Paru Dari Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Obat Nyamuk One Push Aerosol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Transflutrin yang terkandung dalam obat nyamuk aerosol, dapat menyebabkan reaksi cepat dan resistan rendah dan menimbulkan kerusakan pada organ manusia terutama paru-paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi radikal bebas dan sifat dielektrik dari organ paru-paru mencit (Mus musculus) yang terpapar obat nyamuk one push aerosol. Penelitian ini dilakukan dengan menyemprotkan obat yang tipe-v yang mengandung transflutrin 21,3% dan tipe-h 25%, mencit yang berada dalam chamber dan disemprotkan selama 20 menit dalam waktu 30 hari. Hasil dari penelitian ini adalah alveolus mengalami kerusakan emfisema, oodema dan destruksi septum alveolus (DSA). Obat nyamuk one push aerosol tipe-v menyebabkan kerusakan emfisema 62-71%, kerusakan oodema 1-2%, kerusakan DSA 2-4%, dan radikal bebas oksigen singlet (1O2). Selain itu, konstanta dielektrik organ paru akan menurun seiring dengan meningkatnya kerusakan. Semakin tinggi dosis yang disemprotkan pada mencit menyebabkan persentase kerusakan oleh organ semakin tinggi juga.

English Abstract

Transflutrin which is contained in a push aerosol, can produce a rapid, low-resistance response that causes damage to the human organs, especially the lungs. The aim of the study was to identify free radicals and dielectric properties of mouse muscular organs (Mus musculus) exposed to aerosol mosquito repellent. This study was conducted by spraying and spraying a v-type one-aerosol mosquito-containing pharmacy containing 21.3% transglutin and 25% h-type in mice-containing chambers, and allowing them to stand for 20 minutes within 30 days. The results of this study are alveolus damage emphysema, Oodema and DSA. V-type mosquitoes cause 62-71% of emphysema damage, 1-2% oodermatic damage, DSA damage of 2-4%, and free radicals of singlet oxygen (1O2). In addition, the dielectric constant of the lung organ will decrease with increasing damage. The higher the dose that is sprayed on the mice causes the percentage damage by the larger organs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2018/236/051806173
Uncontrolled Keywords: Transflutrin, ESR, dielektrik dan organ paru-paru mencit /Transflutrin, ESR, dielectric and lung mice
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses > 362.19 Services to patients with specific conditions > 362.197 95 (organ transplants)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Jul 2020 03:36
Last Modified: 04 Aug 2020 04:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169006
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item