Perempuan dalam Profesi Public Relations (Studi tentang Gender dan Perolehan Peran Kerja Praktisi PR Perempuan di Kota Malang)

Munzila, Onedha Mawaddah (2019) Perempuan dalam Profesi Public Relations (Studi tentang Gender dan Perolehan Peran Kerja Praktisi PR Perempuan di Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, konsep mengenai gender dan ekspektasi gender telah mengalami perubahan. Perempuan mulai bekerja di sektor publik seperti laki-laki. Salah satu peluang pekerjaan yang tersedia bagi perempuan di industri komunikasi adalah pada bidang public relations. Public relations adalah pekerjaan yang membutuhkan fleksibilitas, ketelitian dan kemampuan beradaptasi yang tinggi yang sering dikaitkan dengan sifat-sifat gender perempuan. Sebagai akibatnya, public relations dinilai sebagai domain pekerjaan perempuan. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan dalam public relations. Perempuan lebih banyak diberikan pekerjaan teknis dan dibebani pekerjaan tambahan di luar tugas public relations. Pemimpin perempuan juga mendapatkan tuntutan yang tidak diberikan pada pemimpin laki-laki. Dalam penelitian ini, teori feminist standpoint, digunakan untuk melihat realitas sosial secara objektif, yaitu dengan cara melihat dari sudut pandang kaum marginal. Kaum marginal dalam konteks pekerjaan ini adalah perempuan yang berdasarkan penelusuran awal ditemukan masih menjadi pihak yang dirugikan atas kesenjangan antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di bidang public relations. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perempuan memandang konsep gender dan kesempatan kerja yang diperoleh dalam pekerjaan public relations. Data dari penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap 4 praktisi public relations perempuan di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski sudah mulai ada kesetaraan antara pekerja laki-laki dan perempuan di public relations, masih terdapat kesenjangan yang merugikan perempuan seperti pembagian pekerjaan yang tidak setara dan tuntutan dalam hal kepemimpinan. Di sisi lain, kesenjangan tersebut dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan normal oleh public relations perempuan sehingga dianggap bukan sebagai bentuk kesenjangan. Meski dirasa sebagai sesuatu yang wajar, terdapat upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kesetaraan pada pekerjaan public relations seperti menciptakan peraturan yang memberikan pembagian tugas yang sama rata dengan laki-laki dan kesempatan bagi perempuan untuk bertugas di wilayah kerja publik seperti laki-laki.

English Abstract

Over time and the development of technology, the concepts of gender and gender expectations have changed. Women now are able to work in the public sector like men. One of the available job opportunities for women in the communication industry is in the field of public relations. Public relations is a job that requires flexibility and high adaptability which often associated with female gender characteristics. As a result, public relations is now seen as the domain of women’s work. Even so, there is still gap between men and women in public relations. Women are often given practical jobs and expected to work on other roles outside the public relations field. Women leaders are also given expectations that should be fulfilled while men leaders don’t. In this study, the theory of feminist standpoint is used to see the social reality objectively, by looking from the perspective of the marginalized. Marginals in the context of this work are women who are based on initial searches are still found to be disadvantaged by the gap between men and women that occurs in the field of public relations. This study aims to find out how women perceive the concepts of gender and employment opportunities obtained in public relations work. Data from this study were collected through interviews and observations of 4 female public relations practitioners in Malang. The results of the study show that even though there has been equality between male and female workers in public relations, there are still gaps that disadvantage women such as the distribution of unequal job and demands in terms of leadership. On the other hand, the gap is considered as something normal by female workers of public relations, hence it’s not considered as a form of inequality. Although it is considered normal, there are efforts that can be made to build equality in public relations work such as creating regulations that provide equal distribution of tasks with men and opportunities for women to work in public work areas such as men.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/19/051902391
Uncontrolled Keywords: Perempuan, public relations, gender, peran kerja, teori feminist standpoint. Female, public relations, gender, job roles, feminist standpoint theory.
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women > 305.43 Women by occupation > 305.436 592 Women public relations personnel
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Jun 2020 16:40
Last Modified: 09 Jun 2022 03:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168950
[thumbnail of Onedha Mawaddah Munzila (2).pdf] Text
Onedha Mawaddah Munzila (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item