Azmi, Alimah (2018) Biosorpsi Ion Logam Berat Cu(II) Menggunakan Jamur Trichoderma viride. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tembaga merupakan polutan lingkungan perairan yang bersifat toksik. Berbagai metode telah dikembangkan untuk menghilangkan logam berat di perairan yang terkontaminasi termasuk elektroforesis, penukar ion, presipitasi secara kimia, dan adsorpsi. Biosorpsi merupakan metode adsorpsi yang dapat digunakan untuk mereduksi ion Cu(II) sebagai logam berat menggunakan mikroorganisme di lingkungan perairan. Trichoderma viride digunakan sebagai biosorben yang dapat menyerap Cu(II). Ion logam yang bermuatan positif di adsorpsi oleh permukaan sel jamur yang bermuatan negatif. Efisiensi biosorpsi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah pH, suhu, waktu kontak, dan konsentrasi. Penelitian ini difokuskan pada penentuan pH, waktu kontak, dan konsentrasi awal larutan Cu(II) yang menunjukan kondisi optimum biosorpsi. Larutan Cu(II) diadsorpsi pada pH 4, 5, 6, 7, 8 , dan 9 dengan waktu kontak selama 6, 12, 18, 24, dan 30 jam; dengan konsentrasi larutan Cu(II) 10, 20, 25, dan 30 ppm. Analisis konsentrasi Cu(II) yang diserap oleh Trichoderma viride menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukani hasil biosorpsi optimum adalah pada pH 7 dengan waktu kontak 18 jam, konsentrasi awal larutan Cu(II) 20 mg/L, dengan jumlah Cu(II) yang diserap adalah 78,23%. . Kapasitas adsorpsi Cu(II) menggunakan Trichoderma viride sebesar 57 μg/106 koloni.
English Abstract
Copper is one of toxic water pollutants. Many techniques have been developed to remove heavy metals from contaminated water including electrophoresis, ion exchange, chemical precipitation, and adsorption. Biosorption is an adsorption method for removing Cu(II) ion as a heavy metal with mircroorganism in water ecosystem. Trichoderma viride was used as biosorbent that can absorb Cu(II). The positively charged ions of metal are adsorbed on a negatively charged surface on the cell. The efficiency of biosorption depends on many factors including pH, temperature, contact time, and concentration. This study was focused on determination of pH,contact time, and initial Cu(II) consentration that show optimum condition. Cu(II) solution was absorbed at pH 4, 5, 6, 7, 8, and 9; for 6, 12, 18, 24, and 30 hours with initial Cu(II) consentration of 10, 20, 25, and 30 ppm. The final Cu(II) consentrations in the solution were determined using Atomic Absorption Spectophotometer (AAS). The optimum condition of contact time was obtained at pH 7 with 18 hours of contact time, intial consentration of Cu(II) 20 mg/L with Cu(II) adsorbed were 78.23%. The adsorption of Trichoderma viride toward Cu(II) was 57 μg/106 colonies.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2018/359/051807412 |
Uncontrolled Keywords: | Biosorpsi, Cu(II), Trichoderma viride |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.5 Fungi > 579.56 Ascomycotina ( ascomycetes) > 579.567 Pyrenomycetes > 579.567 7 Hypocreales |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Jul 2020 07:02 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 01:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168854 |
Actions (login required)
View Item |