Nabila, Rista (2018) Penentuan Formaldehid Pada Tahu yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Malang Secara SIA (Sequential Injection Analysis) Menggunakan Reagen Acetoacetanilide (AAA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Formaldehid merupakan bahan beracun dan berbahaya yang masih sering digunakan secara bebas oleh pedagang atau produsen yang tidak bertanggung jawab sebagai bahan tambahan pangan. Pada konsentrasi rendah, formaldehid dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Paparan formaldehid dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan nyeri hebat, muntah, koma, dan bahkan kematian. Menurut IPCS (International Programme on Chemical Safety), ambang batas formaldehid dalam makanan yang masih bisa ditolerir dalam tubuh orang dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg per hari dan formaldehid dalam sediaan air minum yaitu 0,1 ppm. Penentuan formaldehid pada umumnya secara titrasi membutuhkan bahan dalam jumlah yang banyak dan waktu analisis yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formaldehid pada tahu perdagangan dengan metode Sequential Injection Analysis menggunakan reagen acetoacetanilide (AAA) dengan berbagai kondisi optimum sehingga bahan yang dibutuhkan lebih sedikit dan waktu analisis lebih cepat. Penentuan formaldehid didasarkan pada Reaksi Hantzsch, yang melibatkan siklisasi antara AAA dan formaldehid di hadapan amonia sehingga akan mengahasilkan produk reaksi yaitu senyawa turunan dihidropiridin yang berwarna kuning dan dideteksi dengan detektor spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 359 nm. Kondisi optimum pembentukan produk reaksi terjadi pada konsentrasi AAA 0,03 M, konsentrasi amonium asetat 1,5 M, waktu reaksi 50 detik dan laju alir 75 μL/detik. Penentuan formaldehid dengan metode sequential injection analysis menggunakan reagen acetoacetanilide memiliki limit deteksi sebesar 4,5 ppb, sensitivitas yang tinggi dan hasil pengukuran yang akurat , ditandai dengan nilai % recovery yang mencapai > 95%.
English Abstract
Formaldehyde is a toxic and dangerous material that is still often used freely by irresponsible traders or producers as food additives. At low concentrations, formaldehyde can cause eye, nose, throat and skin irritation. Exposure to large amounts of formaldehyde can cause severe pain, vomiting, coma, and even death. According to IPCS (International Program on Chemical Safety), the threshold for formaldehyde in food that can still be tolerated in adult bodies is 1.5 mg to 14 mg per day and formaldehyde in the form of drinking water is 0.1 ppm. Determination of formaldehyde generally using titration method requires a large amount of material and long analysis time. This study aims to determine the formaldehyde in the trade know by the Sequential Injection Analysis method using acetoacetanilide (AAA) reagents with various optimum conditions so that the material needed is less and the analysis time is faster. Determination of formaldehyde is based on the Hantzsch reaction, which involves a cyclization between AAA and formaldehyde in the presence of ammonia so that it will produce a reaction product that is a yellow dihydropyridine derivative and detected by a UV-Vis spectrophotometer detector at a wavelength of 359 nm. The optimum condition for the formation of the reaction product occurred at an AAA concentration of 0.03 M, an ammonium acetate concentration of 1.5 M, a reaction time of 50 seconds and a flow rate of 75 μL / sec. Determination of formaldehyde by sequential injection analysis method using the acetoacetanilide reagent has a detection limit of 4.5 ppb, high sensitivity and accurate measurement results, indicated by the value of% recovery reaching > 95%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2018/459/051900388 |
| Uncontrolled Keywords: | Formaldehid, Reagen Acetoacetanilide, Sequential Injection Analysis, Tahu. Formaldehyde, Acetoacetanilide Reagent, Sequential Injection Analysis, Tofu. |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 21 Jul 2020 04:34 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 06:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168793 |
Preview |
Text
Rista Nabila (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |