Mahrom, Choirotul Aftafiyani (2019) Pengaruh Paparan Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Radio GSM 900 MHz Terhadap Jumlah Produksi Interleukin-2 (IL-2) Kultur Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh paparan gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz terhadap jumlah produksi Interleukin-2 (IL-2) pada berbagai jarak dan waktu. Sampel darah yang digunakan adalah sampel darah sehat dari 13 donor yang telah dikultur Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC). Metode yang digunakan adalah memberikan paparan radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz menggunakan perangkat VSG25A ke sel darah putih yang telah dikultur dalam kotak aluminium yang dilapisi timbal. Variasi jarak yang diberikan, dihitung dari ujung antena perangkat VSG25A dengan wadah sampel, adalah 0 cm, 2.5 cm, dan 5 cm dengan waktu paparan selama 15, 30, 45, dan 60 menit. Kemudian sampel, baik yang tanpa diberikan paparan atau diberikan paparan, dihitung jumlah Interleukin-2 menggunakan flowcytometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama paparan gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz yang diberikan, produksi IL-2 cenderung meningkat dengan tingkat korelasi ±0,8. Namun, pada jarak 2,5 cm produksi IL-2 menurun setelah 30 menit paparan. Sedangkan produksi IL-2 terhadap jarak paparan yang diberikan memiliki tingkat korelasi sangat lemah ±0.11 apabila lama paparan kurang dari 30 menit, yang mengartikan hampir tidak ada pengaruh perubahan sel terhadap jarak paparan yang diberikan jika lama paparan yang diberikan kurang dari 30 menit.
English Abstract
This research to analyze the effect of exposure GSM 900 MHz radio frequency electromagnetic waves on the amount of production Interleukin-2 (IL-2) at various distances and times. The blood sample used was a healthy blood sample from 13 donors that have been cultured Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC). The method used is to provide exposure of GSM 900 MHz radio frequency electromagnetic wave radiation using VSGA25A device to white blood cells that have been cultured in aluminum boxes coated with lead. Variations in distance given, calculated from the antenna end of the VSG25A device with sample containers, are 0 cm, 2.5 cm, and 5 cm with exposure times of 15, 30, 45 and 60 minutes. Then the sample, both without exposure or exposure, the amount of Interleukin-2 calculated using flowcytometry. The results showed that the longer exposure of GSM 900 MHz radio frequency electromagnetic waves given, IL-2 production tends to increase with a correlation level of ±0.8. However, at a distance of 2.5 cm IL-2 production decreased after 30 minutes of exposure. While the production of IL-2 to the exposure distance given has a very weak correlation level of ±0.11 if the exposure duration is less than 30 minutes, which means there is almost no effect of cell changes on the exposure distance given if the duration of exposure is less than 30 minutes.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2018/520/051901769 |
| Uncontrolled Keywords: | Gelombang EMRF GSM 900MHz, Interleukin-2 EMF GSM 900 MHz wave, Interleukin- |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 539 Modern physics > 539.2 Radiation (Radiant energy) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Jun 2020 06:58 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 07:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168717 |
Preview |
Text
Choirotul Aftafiyani Mahrom (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |