Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar Pletekan (Ruellia tuberosa L.) dan Pengaruhnya terhadap Kadar Malondialdehid pada Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi MLD-STZ

Rachmawanti, Resti (2018) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar Pletekan (Ruellia tuberosa L.) dan Pengaruhnya terhadap Kadar Malondialdehid pada Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi MLD-STZ. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Gangguan kerja insulin terjadi pada DM tipe 1, utamanya disebabkan oleh defisiensi insulin. Defisiensi insulin dapat menyebabkan gangguan metabolisme lipid, protein dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol akar pletekan (Ruellia tuberosa L.) aktif sebagai antioksidan yang dinyatakan dengan IC50 dengan metode DPPH dan mengetahui potensi terapinya terhadap kadar malondialdehid (MDA) pada pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi MLD-STZ dosis 20 mg/kg BB selama 5 hari berturut-turut. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah nilai aktivitas antioksidan (IC50) dan kadar malondialdehid. Ekstrak etanol akar pletekan diuji aktivitas antioksidannya dengan senyawa pembanding yaitu vitamin C dengan metode DPPH sebagai model radikal bebas. Pengukuran kadar malondialdehid diukur menggunakan reagen TBA dengan metode spektrofotometri Vis. Hasil uji aktivitas antioksidan diketahui nilai IC50 ekstrak etanol akar pletekan sebesar 2,484 µg/mL dan vitamin C sebesar 3,184 µg/mL. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi ekstrak etanol akar pletekan dengan dosis 250 mg/kg BB dapat menurunkan secara signifikan (p<0,01) kadar malondialdehid pankreas tikus DM sebesar 50,55%.

English Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by hyperglycemia that occurs due to insulin secretion abnormalities, insulin disruption or both, leading to chronic complications in the eyes, kidneys, nerves and blood vessels. Insulin disruption occurs in type 1 diabetes, primarily caused by insulin deficiency. Insulin deficiency can cause disorders of lipid metabolism, protein, and glucose. The aim of this research was to investigate ethanol extract of Ruellia tuberosa roots active as antioxidant which stated by IC50 with DPPH method and to investigate the therapeutic potential on the level of malondialdehyde (MDA) in rats (Rattus norvegicus) pancreas induced MLD-STZ dose of 20 mg/kg BW for 5 days successively. The parameters observed in this study were the value of antioxidant activity (IC50) and malondialdehid levels. Ethanol extract of Ruellia tuberosa roots tested it’s antioxidant activity with compared to vitamin C with DPPH method as free radical model. Malondialdehyde level was measured using TBA reagent by spectrophotometric Vis method. The result of antioxidant activity test showed that IC50 value of ethanol extract of Ruellia tuberosa roots was 2.484 μg/mL and vitamin C 3.184 μg/mL. While the treatment of ethanol extract of Ruellia tuberosa roots with dose 250 mg/kg BW showed significant (p <0,01) to reduce the malondialdehyde level of DM pancreas rat up to 50.55%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2018/345/051807398
Uncontrolled Keywords: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Gangguan kerja insulin terjadi pada DM tipe 1, utamanya disebabkan oleh defisiensi insulin. Defisiensi insulin dapat menyebabkan gangguan metabolisme lipid, protein dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol akar pletekan (Ruellia tuberosa L.) aktif sebagai antioksidan yang dinyatakan dengan IC50 dengan metode DPPH dan mengetahui potensi terapinya terhadap kadar malondialdehid (MDA) pada pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi MLD-STZ dosis 20 mg/kg BB selama 5 hari berturut-turut. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah nilai aktivitas antioksidan (IC50) dan kadar malondialdehid. Ekstrak etanol akar pletekan diuji aktivitas antioksidannya dengan senyawa pembanding yaitu vitamin C dengan metode DPPH sebagai model radikal bebas. Pengukuran kadar malondialdehid diukur menggunakan reagen TBA dengan metode spektrofotometri Vis. Hasil uji aktivitas antioksidan diketahui nilai IC50 ekstrak etanol akar pletekan sebesar 2,484 µg/mL dan vitamin C sebesar 3,184 µg/mL. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi ekstrak etanol akar pletekan dengan dosis 250 mg/kg BB dapat menurunkan secara signifikan (p<0,01) kadar malondialdehid pankreas tikus DM sebesar 50,55%, antioxidant activity, diabetes mellitus, malondialdehyde, pancreas, pletekan, free radicals, streptozotocin (STZ)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus > 616.462 2 Diabetes mellitus, type 1 (Insulin-dependent diabetes)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Jun 2020 07:29
Last Modified: 22 Oct 2021 22:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168697
[thumbnail of RESTI RACHMAWANTI.pdf]
Preview
Text
RESTI RACHMAWANTI.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item