Yuda, Risko Pratama (2018) Pemetaan Resiko Gempa Bumi Wilayah Bali Berdasarkan Pola Percepatan Tanah Maksimum Dengan Metode Fukushima. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan daerah dengan potensi gempa yang tinggi. Karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar didunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. daerah Bali merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi karena di apit oleh dua penyebab gempabumi utama yaitu pada wilayah selatan yang merupakan pertemuan lempeng indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan wilayah utara terdapat patahan naik (back arc thrust) yang mengakibatkan jumlah gempa bumi di daerah Bali dan sekitarnya cukup tinggi. Sehingga dilakukan upaya mitigasi bencana gempa bumi pada wilayah Bali, berupa nilai percepatan tanah maksimum (peak ground acceleration). Pada penelitian ini digunakan percepatan tanah maksimum dengan metode perhitungan Fukushima. Setelah melakukan penelitian Pada wilayah Bali terdapat rentang nilai percepatan tanah maksimum antara 10,25 hingga 88,07cm/s² pada koordinat 115.1º bujur timur dan 08.20º lintang selatan. Nilai percepatan tanah maksimum pada daerah selatan Wilayah Bali memiliki rentang nilai 10-20cm/s pada koordinat 115.1º bujur timur dan 08.20º lintang selatan. Nilai percepatan tanah maksimum pada daerah selatan Wilayah Bali memiliki rentang nilai 10-20cm/s² khususnya daerah selatan Kabupaten Klungkung (P.Nusa Penida) dan bagian selatan Kabupaten Badung. Daerah kerawanan gempa bumi menggunakan hasil dari peta sebaran intensitas. Dimana intensitas tertinggi dengan nilai 7 wilayah bali terdapat pada Kabupaten Jembrana, Buleleng, Tabanan dan Karangasem
English Abstract
Indonesia is an area with high earthquake potential. Because it is located at the meeting of three large plates in the world, namely Eurasian plate, Pacific plate and Indo-Australian plate. Bali is an area prone to earthquakes because it is flanked by two main earthquake causes, namely on southern region which is a meeting of the indo-Australian plate with the Eurasian plate and the northern region there is an upward fracture (back arc thrust) which results in the number of earthquakes in the area Bali and its surroundings are quite high. So that mitigation efforts are carried out earthquake in Bali, in the form of acceleration values maximum ground (peak ground acceleration). In this research maximum ground acceleration is used with the calculation method Fukushima. After conducting research in Bali, there are the maximum land acceleration range ranges from 10.25 to 88.07cm / s² at 115.1º east longitude coordinates and 08.20º south latitude. The maximum land acceleration value in the area south of Bali Region has a value range of 10-20cm / s at 115.1º east longitude coordinates and 08.20º south latitude. The maximum land acceleration value in the area south of the Bali Region has a value range of 10-20cm / s² in particular southern area of Klungkung Regency (P. Nusa Penida) and parts south of Badung Regency. Earthquake vulnerability area use the results of the intensity distribution map. Where is the intensity the highest with a value of 7 in Bali is in the Regency Jembrana, Buleleng, Tabanan and Karangasem
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2018/252/051807011 |
Uncontrolled Keywords: | Percepatan Tanah Maksimum, Bali, Resiko Gempa, Metode Fukushima, Peak Ground Acceleration, Bali, Earthquakes, Fukushima Method |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.2 Volcanoes, earthquakes, thermal waters and gases > 551.22 Earthquakes |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Nov 2019 02:53 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168569 |
Preview |
Text
RISKO PRATAMA YUDA.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |