Etnobotani Obat Tradisional Di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo

Sa’dia, Diana Halimatus (2018) Etnobotani Obat Tradisional Di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Etnobotani merupakan hubungan antara masyarakat dan tumbuhan terkait kegunaan di lingkungannya. Fokus utama tumbuhan digunakan, dikelola dan dipersepsikan masyarakat, misalnya sebagai makanan, obat, kosmetik, praktek keagamaan, tekstil, pewarna, pakaian, teknologi lokal, ritual serta kehidupan sosial. Salah satu masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan dalam kehidupan sehari hari yaitu masyarakat Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Metode yang digunakan yaitu studi pendahuluan, observasi, koleksi dengan pembuatan herbarium kering, wawancara secara langsung dan semi struktural serta kuantitatif menggunakan UVs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat Desa Jorongan menggunakan 35 jenis tanaman obat yang sengaja ditanam di pekarangan rumah, kebun, atau lahan yang kosong. Jenis penyakit yang dapat diobati dengan tanaman obat tergolong dalam kelompok penyakit menular dan tidak menular. Penyakit yang umumnya diderita oleh masyarakat yaitu penyakit tidak menular (45%). Bagian tanaman yang banyak digunakan sebagai obat yaitu buah (35,2%) dan daun (33,8%). Pengolahan tanaman obat yang umumnya digunakan yaitu direbus (26,7%). Desa Jorongan memiliki 5 jenis tanaman obat dengan nilai UVs tinggi yaitu Piper betle (4), Carica papaya (3,7), Citrus aurantifolia (3,2), Tamarindus indica (3,2) dan Cucumissativus (3). Nilai ini menunjukkan bahwa lima jenis tanaman tersebut penting bagi masyarakat.

English Abstract

Ethnobotany is the relationship between the plant community and related uses in its environment. The main focus of plants are used, managed and perceived community, such as food, drugs, cosmetics, textiles, religious practice, dye, clothes, local technology, ritual and social life. One of the communities that make use of plants a day in the life of the villagers daily Jorongan, Leces, Probolinggo Regency. The goal of the research is to find out the type of plant that is effective as a remedy. The methods used to study the preliminary, observation, dried herbarium collections, interview directly and semi structural, and than quantitative use UVs. The results showed that, the villagers Jorongan using 35 types of medicinal plants are planted in lawns, gardens, houses or vacant land. The types of diseases that can be treated with medicinal plant belongs to the Group of infectious diseases and is not contagious. The disease commonly suffered by community that is not infectious diseases (45%). Part of the plant that is widely used as a medicine, namely fruit (35.2%) and leaves (33.8%). The processing of medicinal plants commonly used that is boiled (26.7%). The village of Jorongan have 5 kinds of medicinal plants with a value of UVs high is Piper betle (4), Carica papaya (3,7), Citrus aurantifolia (3,2), Tamarindus indica (3,2) and Cucumissativus (3). This value indicates that the five plants are important to the community.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2018/262/051807021
Uncontrolled Keywords: etnobotani, masyarakat Desa Jorongan, tanaman obat, etnobotani, Jorongan village, medicinal plants
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 582 Plants noted for specific vegetative characteristics and flowers > 582.1 Herbaceous and woody plants, plants noted for their flowers > 582.12 Herbaceous plants
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 May 2020 16:30
Last Modified: 22 Oct 2021 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168395
[thumbnail of DIANA HALIMATUS SA’DIA.pdf]
Preview
Text
DIANA HALIMATUS SA’DIA.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item