Performan Reproduksi Kerbau Lumpur (Bubalus Bubalis) di Kabupaten Ngawi

Hanafi, Rifki (2018) Performan Reproduksi Kerbau Lumpur (Bubalus Bubalis) di Kabupaten Ngawi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Ngawi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki populasi kerbau yang cukup tinggi, yakni sekitar 974 ekor. Kabupaten Ngawi memiliki potensi untuk mengembangkan usaha ternak kerbau karena wilayahnya banyak dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Kabupaten Ngawi dapat mendukung dalam pengembangan peternakan kerbau. Secara umum populasi kerbau di Indonesia mengalami penurunan. Dalam upaya peningkatan produktivitas ternak tersebut dilakukan melalui manajemen pakan, manajemen bibit dan manajemen perkandangan. Sehubungan dengan itu pengelolaan betina produktif sangat penting untuk breeding kerbau karena betina produktif merupakan sumber daya genetik dalam mengembangbiakkan populasi ternak. Pengaturan reproduksi merupakan hal yang penting dalam pengelolaan indukan. Pengaturan reproduksi yang baik dapat meningkatkan produktivitas ternak baik dari segi produksi maupun reproduksi. Untuk menunjang peningkatan produktivitas dari ternak kerbau di Kabupaten Ngawi maka diperlukan koefisien teknis performan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performan reproduksi kerbau lumpur (Bubalus bubalis) betina produktif di Kabupaten Ngawi, meliputi struktur populasi, Service per Conception, lama kebuntingan, Days Open, jarak beranak, Conception Rate dan indeks fertilitas. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan sumber pengetahuan mengenai performan reproduksi kerbau lumpur (Bubalus bubalis) betina produktif, serta dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyusun strategi perencanaan guna meningkatkan produktivitas ternak kerbau di Kabupaten Ngawi. Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Widodaren, Kecamatan Mantingan dan Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur pada tanggal 4 Oktober 2017 sampai 4 November 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 peternak dengan total kerbau betina produktif sebanyak 162 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Variabel penelitian yang diamati adalah performan reproduksi kerbau lumpur, yaitu struktur populasi, Service per Conception, lama kebuntingan, Days Open, jarak beranak, Conception Rate dan indeks fertilitas. Data yang diperoleh dari penelitian ditabulasi dan diolah dalam program Excel, kemudian dihitung rata-rata (mean) dan ukuran (standar deviasi), dilanjutkan dengan analisis deskriptif, dan selanjutnya dibandingkan dengan hasil penelitian dan teori yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performan reproduksi kerbau di Kabupaten Ngawi, yaitu rata-rata service per conception (1,3 + 0,5) kali, lama kebuntingan (10,4 + 0,5) bulan, days open (3,8 + 0,7) bulan, jarak beranak (14,3 + 0,9) bulan, conception rate 68,5% dan indeks fertilitas 62,6. Disimpulkan bahwa performan reproduksi kerbau lumpur (Bubalus bubalis) betina produktif di Kabupaten Ngawi masih tergolong normal ditinjau dari nilai Service per Conception, lama kebuntingan, Days Open, jarak beranak, Conception Rate dan indeks fertilitas. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui performan reproduksi di tahun berikutnya sebagai informasi dan sumber pengetahuan bagi semua pihak yang berkaitan agar dapat digunakan sebagai masukan untuk pemerintah dalam menyusun strategi perencanaan guna meningkatkan produktivitas ternak kerbau di Kabupaten Ngawi.

English Abstract

In general, the population of buffalo in Indonesia has decreased. Buffalo population in 1986 was 3.5 million and continues to decrease until 1.48 million in 2013. A good reproductive regulation can improve the productivity of livestock both in terms of production and reproduction. The purpose of this research is to know the reproductive performance of productive female swamp buffalo (Bubalus bubalis) in Ngawi Regency, including population structure, Service per Conception, length of pregnancy, Days Open, calving interval, Conception Rate and fertility index. The material used in this research is 40 buffalo breeders and 162 female buffalos. The research method used is survey. The results showed that the buffalo reproduction performance in Ngawi Regency was average service per conception 1.3 + 0.5 times, length of pregnancy 10.4 + 0.5 month, days open 3.8 + 0.7 month, calving interval 14.3 + 0.9 month, conception rate 68.5% and fertility index 62.6. It was concluded that the reproductive performance of female productive swamp buffalo (Bubalus bubalis) in Ngawi Regency is still normal in terms of fertility index.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/430/051807861
Uncontrolled Keywords: Swamp Buffalo, Service per Conception, Length of Pregnancy, Days Open, Conception Rate and Fertility Index.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.29 Other larger ruminants and Camelidae > 636.293 Other Bovoidea
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 08 Jul 2019 06:33
Last Modified: 18 Jan 2022 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168233
[thumbnail of Rifki Hanafi.pdf] Text
Rifki Hanafi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item