Mulyaningtyastuti, Dara (2018) Analisis Indeks Kerentanan Seismik Menggunakan Mikrozonasi Di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telah dilakukan prosedur mikrozonasi di wilayah Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan tujuan untuk menentukan nilai indeks kerentanan seismik pada titik akuisisi data, sehingga dapat diketahui potensi kerusakan terhadap bencana gempabumi dan dapat membantu rencana tata ruang kota, yaitu pembangunan bangunan hunian, perkantoran maupun lapangan dan taman hijau. Berdasarkan pengolahan data mikrotremor dengan metode HVSR menggunakan software Geopsy, didapatkan nilai frekuensi dominan (f0)dan amplifikasi (A0) yang akan digunakan untuk menentukan nilai indeks kerentanan seismik (Kg). Dari hasil penelitian didapatkan hasil persebaran nilai indeks kerentanan seismik wilayah rentan dengan rentang nilai 35 hingga 60 berada pada titik Kassi Kassi, Tidung 1 dan Ballaparang. Berpotensi terjadi kerusakan berat pada saat gempabumi karena memiliki struktur batuan aluvial berupa kerikil, pasir, lanau, lempung dan batuan dasar yang dalam dan tebal. Sedangkan titik Gunungsari 1, Gunungsari 2, Tidung 2 dan Bonto Makkio merupakan wilayah kurang rentan dengan nilai indeks kerentanan seismik 0,1 hingga 20
English Abstract
Microzonation procedures have been carried out in the Rappocini area, Makassar City, South Sulawesi with purpose of determining seismic vulnerability index values at the data acquisition point, so that potential earthquake disasters can be identified and can help the city spatial plan, namely construction of residential buildings, offices, fields and parks green. Based on the processing of microtremor data with the HVSR method using Geopsy software, the dominant frequency (f0) and amplification (A0) values will be used to determine the seismic vulnerability index value (Kg) From the results of the study, the results of the distribution of vulnerable areas with a range of values of 35 to 60 were found in the Kassi Kassi, Tidung 1 and Ballaparang points. Potential for heavy damage during earthquakes because it has an alluvial rock structures in the form of gravel, sand, silt, clay and thick and deep bedrock. While the pointa of Gunungsari 1, Gunungsari 2, Tidung 2 and Bonto Makkio are less vulnerable areas with a seismic vulnerability index of 0.1 to 20.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2018/552/051901803 |
Uncontrolled Keywords: | Gempabumi, Metode HVSR, Indeks Kerentanan Seismik Earthquake, HVSR method, Seismic Vulnerability Index |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.2 Volcanoes, earthquakes, thermal waters and gases > 551.22 Earthquakes |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 07:14 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 07:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168226 |
Preview |
Text
Dara Mulyaningtyastuti (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |