Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Kacang Berdasarkan Paritas yang Berbeda di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo

Athifa, Ichda Rufaida (2018) Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Kacang Berdasarkan Paritas yang Berbeda di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing merupakan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat luas, karena memiliki sifat yang menguntungkan bagi pemeliharaannya seperti, ternak kambing mudah berkembang biak, tidak memerlukan modal yang besar dan tempat yang luas, dapat digunakan memanfaatkan tanah yang kosong dan membantu menyuburkan tanah, serta dapat dibuat sebagai tabungan. Kambing Kacang merupakan kambing asli Malaysia dan Indonesia yang mampu beradaptasi dengan baik, mempunyai bulu yang relatif tipis dan bulu yang relatif kasar dan hewan jantannya memiliki bulu surai yang panjang dan kasar. Kegunaan umum dari kambing kacang ialah sebagai ternak penghasil daging. Kelebihan kambing Kacang adalah mampu berproduksi pada lingkungan yang kurang baik. Namun kambing kacang memiliki ukuran tubuh relatif kecil dan laju pertumbuhan bobot badannya relatif rendah. Disamping itu kambing Kacang merupakan kambing yang mempunyai galur prolifikasi sedang. Kambing Kacang memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dengan bobot badan kambing jantan dapat mencapai 36 kg dan betina mencapai 30 kg. Persentase karkas berkisar antara 47,40 – 51,30 %. Tingkat kesuburan kambing Kacang tinggi dengan kemampuan hidup dari lahir sampai sapih 79,4%, sifat prolifik anak kembar dua 52,2%, kembar tiga 2,6% dan anak tunggal 44,9%. Kambing Kacang dewasa kelamin rata-rata umur 307,72 hari, persentase karkas 44-51%. Rata-rata bobot anak lahir 3,28 kg dan bobot sapih (umur 90 hari) sekitar 10,12 kg. Penelitian dilaksanakan di peternakan Oro-Oro Dowo di Desa Sawohan Sidoarjo Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Januari sampai Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mnegatahui indeks produktivitas induk kambing Kacang berdasarkan paritas yang berbeda di peternakan Oro-Oro Dowo d Desa Sawohan Sidoarjo. Sebagai bahan informasi untuk peternakan tersebut dan membaca indeks produktivitas induk kambing Kacang. Materi yang digunakan adalah kambing Kacang dengan berbagai paritas ke1 sampai paritas ke-8. Dari 12 peternak dengan jumlah 204 ekor induk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus, data yang diambil adalah data primer dari catatan dan wawancara kuesioner kepada peternak Oro-Oro Dowo di Desa Sawohan Sidoarjo. Pengambilan sampel dilakukan secara purpose sampling (secara sengaja). Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan One Way Anova apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk membedakan hasil dari masing-masing paritas yaitu dari paritas ke1 sampai paritas ke-8 pada jumlah anak perkelahiran, selang beranak, mortalitas, lama kebuntingan, waktu kosong dan indeks reproduksi induk. Perhitungan indeks produktivitas induk didapatkan dari nilai reproduksi induk dikalikan dengan bobot sapih yang didapatkan dengan melihat nilai jumlah anak perkelahiran, mortalitas dan selang beranak dalam hitungan pertahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anak perkelahiran paritas ke-1 1.02±0.15a, paritas ke-2 1.27±0.44ab, paritas ke-3 1.36±0.15bc, paritas ke-4 1.34±0.48bc, paritas ke-5 1.48±0.50bc, paritas ke-6 1.57±0.60c, paritas ke-7 1.50±0.67bc dan paritas ke-8 1.50±0.54bcekor. Rata-rata selang beranak pada paritas ke-2 7.97±1.66, paritas ke-3 8.09±1.06, paritas ke-4 7.82±1.62, paritas ke-5 8.03±1.34, paritas ke-6 8.15±2.40, paritas ke-7 8.50±1.78 dan paritas ke-8 8.33±1.03 bulan. Lama kebuntingan memiliki rata-rata pada paritas ke-1 5.34±0.64, paritas ke-2 5.38±0.52, paritas ke-3 5.48±0.10, paritas ke-4 5.32±0.52, paritas ke-5 5.37±0.49, paritas ke-6 5.31±0.47, paritas ke-7 5.33±0.49 dan paritas ke-8 5.16±0.40 bulan. Berdasarkan persen mortalitas yaitu pada paritas ke-1 40,88%, paritas ke-2 30,93%, paritas ke-3 35,29%, paritas ke-4 35,48%, paritas ke-5 20%, paritas ke-6 30%, paritas ke-7 44,44% dan paritas ke-8 11,11%. Rata-rata waktu kosong pada paritas ke-2 2.74±1.28, paritas ke-3 2.76±1.02, paritas ke-4 2.65±1.01, paritas ke-5 2.70±1.13, paritas ke-6 3.15±1.53, paritas ke-7 3.33±1.61 dan paritas ke-8 3.16±1.16 bulan. Disimpulkan bahwa indeks produktivitas induk kambing mempunyai pengaruh terhadap paritas dengan nilai tidak berbeda nyata (P>0.05) yaitu pada selang beranak, lama kebuntingan dan waktu kosong, namun pada jumlah anak perkelahiran terdapat perbedaan nyata (P<0.05) terhadap paritas yaitu pada paritas ke-1, -paritas ke-2 dan paritas ke-5. Sedangkan pada mortalitas terdapat perbedaan nyata antar paritas yaitu pada paritas ke-7 dan paritas ke-8. Indeks reproduksi induk dengan rata-rata mencapai nilai 1.23 anak/induk/tahun dengan pengaruh nilai selang beranak, mortalitas, dan jumlah anak perkelahiran. Hasil indeks reproduksi induk dikalikan dengan bobot sapih menghasilkan nilai indeks produktivitas induk dengan rata-rata 15.18 kg/tahun.

English Abstract

The purpose of this research was to determine the productivity of Kacang goats on the different parity. Kacang is an indigenous breed of goat in Indonesia. Materials used in the research was Kacang goats with different parity form first parity, second parity third parity until the last parity in Oro-Oro Dowo grup of farm, this include 204 goats than informed by recording or questionnaire interview. One way Anova method to processed the analisys of variance the different of parity, if there was significant effect use Duncan test. This research are to know impact of parity with litter size, kidding interval, mortality, gestation period, days open and index productivity. The conclusion result of the research represent kidding interval, gesgation period and days open based on analsys of variance parity there wasn’t significant effect (P>0.05), different with litter size and mortality there was significant effect with parity (P<0.05). Litter size, kidding interval and mortality signify for the result of index reproduction was higher based on genetic fifth parity with average 1.23 (kid/goat/year). Result of productivity index was back on result index reproduction multipled weaning weight and result higher in fifth 15.18 kgilogram/year. This result was worst than in others farm was signfy 21±5.05 kilogram/year. Causes value of Productivity index was minor because manage maintance of goats about consumption of feed un well expecially for kid. Solution for this research to raise productivity index in Oro-Oro Dowo farm its evaluation manage maintenance of kid, goat so can decrease of mortality and increase weaning weight.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/418/051807848
Uncontrolled Keywords: Kacang goats, production index, litter size, kidding interval, mortality, gestation period, and days open.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Jul 2019 07:44
Last Modified: 13 Jul 2022 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168208
[thumbnail of Ichda Rufaida Athifa.pdf] Text
Ichda Rufaida Athifa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item