Produksi, BJ (Berat Jenis) Dan Kadar Lemak Susu Sapi Perah Peranakan Friesien Holstein (Pfh) Pada Pemerahan Pagi Dan Sore

Saputra, Ari Dwi (2018) Produksi, BJ (Berat Jenis) Dan Kadar Lemak Susu Sapi Perah Peranakan Friesien Holstein (Pfh) Pada Pemerahan Pagi Dan Sore. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri peternakan sapi perah di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Sapi perah yang paling banyak dipelihara di Indonesia adalah sapi PFH. Sapi PFH mempunyai beberapa keunggulan, salah satunya yaitu jinak, tidak tahan panas tetapi sapi ini mudah menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan. Umur sapi perah saat beranak pertama atau laktasi pertama menentukan jumlah produksi susu yang dihasilkan pada periode laktasi tersebut, begitu juga jumlah produksi susu selama sapi perah tersebut hidup. Susu adalah suatu bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mampunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti lemak, protein, laktosa, vitamin, mineral, enzim dan berbagai komponen lain. Mekanisme kontrol kualitas susu merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam upaya untuk menjaga kualitas susu sapi perah. Uji yang sering dilakukan untuk mengetahui kualitas susu adalah uji berat jenis dan kadar lemak. Penelitian ini dilaksanakan pada daerah Ngantang kabupaten Malang pada bulan Maret 2018 sampai dengan viii April 2018. Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi susu dan kualitas susu ditinjau dari BJ dan kadar lemak susu pada pemerahan pagi dan sore. Materi yang digunakan dari penelitian ini adalah susu segar hasil pemerahan pagi dan sore dari 30 ekor sapi perah PFH bulan laktasi 2 dan 3. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus. Data yang diambil dari peternakan rakyat berupa produksi susu, BJ, dan kadar lemak kemudian dikelompokkan pada pemerahan pagi dan sore. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata produksi susu pada daerah Ngantang lebih tinggi pada saat pemerahan pagi hari dibandingkan pemerahan sore hari, berbanding lurus dengan berat jenis susu namun berbanding terbalik dengan kadar lemak susu yang lebih tinggi pada saat pemerahan sore hari.

English Abstract

This study aims to determined the differences in milk production and milk quality in terms of BJ and milk fat content in morning and afternoon milking. Material used in this research were fresh milk from morning and afternoon milking of 30 dairy cows Friesien Holstein Crossbred months of dairy lactation 2. The method used in this research cased study. The data taked from farm including milk production, density and fat content of milk which were separated into morning and afternoon milking. After collecting the data, the researcher proceeds the data by using Microsoft Excel and SPSS version 16.0 based on statistical analysis of t Test paired. The result of the study shows that there a significant difference (P<0.05) between morning and afternoon milking in terms of the production, density and fat content of friesien holstein crossbred milk. It can be concluded that the average milk production at Ngantang highed at morning milking than afternoon milking, the same occured with the density of milk, however the fat content of milk highed at afternoon milking.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/349/051807516
Uncontrolled Keywords: dairy cow, density, fat content, and milk production.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 May 2020 06:53
Last Modified: 13 Jul 2022 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168102
[thumbnail of Ari Dwi Saputra.pdf] Text
Ari Dwi Saputra.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item