Prananda, Muhammad Indra (2018) Pengaruh Skarifikasi Terhadap Perkecambahan Benih Saga (Adenanthera pavonina L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dimana terdapat berbagai jenis tanaman hijauan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, karena memiliki kandungan nutrien dan palatabilitas yang tinggi serta harga relatif rendah dari pada pakan konsentrat. Leguminosa mempunyai sifat yang baik untuk bahan pakan dan mempunyai kandungan protein dan mineral yang tinggi, serta dapat dijadikan makanan suplemen untuk ternak. Jenis tanaman leguminosa yang cukup potensial dibudidayakan adalah saga pohon (Adenanthera pavonina L.), dengan kemampuannya dalam memproduksi hijauan yang tinggi, daun saga pohon dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pakan baru terutama untuk ternak ruminansia. Kandungan nutrisi daun saga pohon juga tidak kalah dengan jenis tanaman leguminosa lainnya seperti Kelor (Moringa oleifera). sedangkan bijinya mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dari kacang kedelai. Perbanyakan saga pohon sering terkendala dengan oleh masa dormansi yang cukup lama untuk benih berkecambah, dikarenakan sifat fisiologis benih yang cenderung berkulit tebal dan keras. Masa dormansi pada benih saga bisa di patahkan dengan skarifikasi benih dengan metode fisik, mekanik atau kimia. Perlakuan peretasan memungkinkan benih saga pohon tumbuh berkecambah dengan baik dan cepat. Penelitian ini dilaksanakan di ruang fermentasi gedung 3 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, dimulai pada 16 Januari - 19 Februari 2018. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui metode peretasan terbaik terhadap daya berkecambah, rata-rata hari berkecambah, indeks vigor dan tingkat pertumbuhan perkecambahan benih saga (Adenanthera pavonina L.). Materi yang digunakan adalah benih saga (Adenanthera pavonina L.) dari Madura, Jawa Timur dengan bentuk fisik utuh dan masak secara fisiologis yang mengalami masa simpan ±1 tahun. Jumlah benih saga yang diteliti sebanyak 500 biji. Metode yang digunakan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 5 ulangan. Data dianalisis sidik ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan hasil yang signifikan, dilanjut dengan uji Jarak Berganda Duncan. Pendugaan pola pertumbuhan plumula dilakukan analisis regresi polynomial, panjang radikula dilakukan rata-rata data, perlakuan yang digunakan adalah benih saga tanpa perlakuan peretasan (P0), benih direndam air panas 60oC selama 24 jam (P1), benih diberi perlakuan pelukaan pada kulit benih dengan menggunakan gunting kuku (P2), benih dilukai dan direndam dengan air panas dengan suhu 60oC selama 24 jam (P3), benih direndam dengan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 90% selama 45 menit (P4). Variabel penelitian meliputi, persentase daya kecambah, rata-rata hari berkecambah, indeks vigor dan panjang plumula radikula. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan peretasan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap perkecambahan benih saga pohon. Benih saga pohon memiliki kemurnian benih sebesar 99% menunjukan bahwa benih yang digunakan dalam penelitian ini murni, dengan melebihi batas minimal kemurnian benih 95%. Rataan uji daya kecambah tertinggi pada (P2) benih diberi perlakuan pelukaan pada kulit benih dengan menggunakan gunting kuku, dengan daya kecambah sebesar 89,00±11,4 % dan terendah pada perlakuan kontrol (P0) dan (P1) sebesar 00,00±0,00 % dikarenakan pada P0 dan P1 kulit benih yang belum terkikis atau masih utuh saat perlakuan, benih mampu bertahan dan tetap dalam keadaan dormansi hingga akhir penelitian. Rataan kecepatan hari berkecambah benih saga pohon tertinggi pada (P2) sebesar 8,71±0,58 hari untuk tumbuh dan (P3) benih dilukai dan direndam dengan air panas dengan suhu 60oC selama 24 jam, sebesar 8,47±0,70 hari untuk tumbuh, dan terendah pada (P0) dan (P1) sebesar 00,00±0,00 hari. Rataan indeks vigor benih saga pohon tertinggi yaitu pada (P2) sebesar 2,28±0,18 biji/hari dan (P3) 1,89±0,52 biji/hari dan terendah pada (P0) dan (P1) sebesar 00,00±0,00 biji/hari, sedangkan pendugaan pertumbuhan plumula persentase tertinggi yaitu pada (P2) yang memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 99,2% menunjukan bahwa umur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap panjang plumula dan rataan panjang radikula pada 35 HST tertinggi yaitu pada (P3) sebesar 36,05 mm. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa peretasan dengan menggunakan metode mekanik (P2) dengan pelukaan pada testa atau kulit benih dan direndam air biasa selama 24 jam, memberikan daya kecambah, rata-rata hari berkecambah, indeks vigor, pertumbuhan plumula dan radikula saga pohon yang terbaik.
English Abstract
The research was done at the Faculty of Animal Husbandry Brawijaya University, started from January 16th, 2018 until February 19th, 2018. The purpose of this research was to study effect of different of scarification method on germination of red bead tree seeds (Adenanthera pavonina L.). Red bead tree seeds were obtained from Madura, East Java. The research was conducted Completely Randomized Design with 5 treatments and 5 replications. Every replication consisted of 20 seeds. The treatments comprised (1)control (2)mechanical scarification (3)physical scarification, (4)combination of mechanical and physical scarification method and (5)chemical scarification.The variables measure were growth potential, growth speed, vigor index and plumule radicle growth. The data were subjected to analysis at variance (ANOVA). Difference between treatment were analyzed with Duncan’s Multiple Range Test. The growth of plumule and radicle were analyzed using polynomial regression analysis. Results of the research show that the scarification had a highly significant effects (P<0.01) on all variables of germination. The growth of plumule which has coefficient of determination (R2) value is 99.2% showed that planting age had a very significant effect on the length of the plumule and the average length of radicle in 35 days after planting 36.054 mm. Based on the results, the best scarification of red bead tree was mechanical method it proved have optimally improve red bead tree seed performance.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/377/051807544 |
Uncontrolled Keywords: | Adenanthera pavonina L., germinations, scarification, seeds |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 30 May 2020 01:03 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168052 |
![]() |
Text
Muhammad Indra Prananda.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |