Shabrina, Kusuma Ghaisani (2018) Uji Potensi Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Mutans Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Streptococcusxmutans adalahi bakteri yang dapat dijumpai di rongga mulut dan merupakan bakteri utama penyebab timbulnya karies gigi. Bakteri inii telah berevolusi untuk bergantung pada biofilm, struktur tiga dimensi dimana sel dapat bertahan hidup dan tahan terhadap antibiotik. Bawangxputih (Allium sativum L.) menghasilkan senyawasenyawa yang memiliki efek antibakteri berspektrum luas sehingga banyak dikembangkan menjadi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi ekstrak bawang putih (Allium sativum) sebagai penghambat pembentukan biofilm pada Streptococcusmmutans secara in vitro. Desain penelitian ini adalah true experimental-post test onlyxgroup design dengan mengamati pembentukan cincin biofilm menggunakan uji tabung. Hasil Uji tabung difoto untuk pengukuran Mean Gray Value menggunakan Adobe Photoshop CS6. Mean Gray Value merupakan gambaran tingkat intensitas warna pada cincin biofilm pada air fluid border tabung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Mean Gray Value searah dengan peningkatan konsentrasi ekstrak dan penipisan cincin biofilm pada tabung. Terdapat korelasi yang signifikan antara nilai Mean Gray Value dan konsentrasi ekstrak (p<0,05). Ada pengaruh peningkatan konsentrasi dalam menghambat pembentukan biofilm sebesar 85%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol bawang putih mempunyai potensi sebagai penghambat pembentukan biofilm Streptococcusxmutans secara in vitro
English Abstract
Streptococcusxmutans is a bacterium that can be found in the oral cavity and is the main bacterium that causes dental caries. These bacteria have evolved toudepend on biofilms, three-dimensional structures where cells can survive and are resistant to antibiotics. Garlic (Allium sativum) produces compounds that have broad spectrum antibacterial effects that are widely developed into antimicrobials. This study has a purpose, which is to prove the potential of garlic extract (Allium sativum) as an inhibitor of biofilm formation in Streptococcusymutans in vitro. The design of this study is true experimental-post test only group design by observing biofilm formation using a tube test. Tube test results photographed for Mean Gray Value measurements using Adobe Photoshop CS6. The Mean Gray Value is the color intensity of the biofilm ring on the tube’s air fluid border. There is an increase in the Mean Gray Value correlated with the increase in extract concentration and thinning of the biofilm ring on the tube. The analysis results obtained a significant correlation between the value of Mean Gray Value and concentration of extract (p<0.05). The results were accompanied by the effect of increasing concentration in inhibiting biofilm formation 85%. The conclusion of this study is that garlic ethanolic extract has the potency to inhibit the formation of Streptococcusymutans biofilm in vitro.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/591/051901164 |
| Uncontrolled Keywords: | Streptococcus mutans, bawang putih, biofilm, Mean Gray Value, Streptococcus mutans, garlic, biofilm, Mean Gray Value |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.929 7 Staphylococcal infections |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 20 May 2020 02:02 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167958 |
Preview |
Text
Kusuma Ghaisani Shabrina.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |