Anindia, Niko (2018) Studi Perbandingan Tingkat Stres Lutung Jawa dengan Mengukur Kadar Hormon Kortisol, Rasio Neutrosil Per Limfosit pada Kandang Sosialisasi di Javan Langur Center. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Stres dapat menyebabkan gangguan hemostasis pada tubuh lutung. Gangguan hemostasis ini nantinya dapat menyebabkan lutung rentan terkena penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan stres lutung Jawa jantan dan lutung betina melalui kadar kortisol dan perhitungan rasio neutrofil per limfosit di kandang sosialisasi. Perhitungan nilai neutrofil per limfosit serta penentuan kadar kortisol dapat digunakan sebagai indikator respon stres pada lutung Jawa. Neutrofil per limfosit dapat digunakan sebagai respon stres kronik, sedangkan kadar kortisol dapat digunakan sebagai respon stres akut pada lutung Jawa. Kadar kortisol diukur menggunakan metode ELISA indirect gelombang 450 nm dan kadar neutrofil per limfosit diukur menggunakan hematologyanalyzer. Lutung Jawa yang digunakan pada penelitian ini berusia 2-10 tahun berjenis kelamin jantan dan betina. Pada penelitian ini didapatkan perbedaan kadar kortisol yang lebih tinggi pada betina dibandingkan jantan. begitu juga pada nilai rasio neutrofil per limfosit yang lebih besar pada betina dibandingkan pada jantan. Kadar kortisol rata-rata yang didapatkan pada lutung kandang sosialisasi sebesar 117.525 ng/ml, dengan rata-rata lutung Jawa jantan sebesar 117.04 ng/ml dan betina sebesar 118.01 ng/ml. Sedangkan nilai rasio neutrofil per limfosit rata-rata yang didapatkan pada lutung kandang sosialisasi sebesar 6.67 dengan rata-rata lutung Jawa jantan sebesar 5.43 dan betina sebesar 7.88.
English Abstract
Stress can cause hemostasis disorders in the langur body. This hemostasis disorder can later lead to vulnerability to disease. This study aims to see the comparison of male and female langur through cortisol levels and the ratio of neutrophil per lymphocyte ratio in socialization cage. The ratio of neutrophil per lymphocyte value and the determination of cortisol levels can be used as an indicator of stress response in Javan langur. Neutrophils per lymphocyte can be used as a chronic stress response, whereas cortisol levels can be used as an acute stress response in Javan langur. Levels of cortisol were measured using a 450 nm indirect wave ELISA method and neutrophil per lymphocyte was measured using a hematology analyzer. Javan langurs used in this study aged 2-10 years of male and female sex. In this study found differences in cortisol levels higher in females than males. as well as the greater neutrophil per lymphocyte ratio in females compared to males. The average cortisol level obtained in the social enclosure was 117,525 ng / ml, with mean Javan male java of 117.04 ng/ml and females of 118.01 ng/ml. While the average ratio of neutrophil per lymphocyte obtained in social cage lutung of 6.67 with average male Java jaws of 5.43 and females of 7.88
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FKH/2018/54/051805221 |
| Uncontrolled Keywords: | Stres, Lutung Jawa, Kortisol, Neutrofil per Limfosit, Kandang sosialisasi / Stress, Javan langur, Cortisol, Neutrophil and Lymphocytes, Social cage |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 19 May 2020 23:48 |
| Last Modified: | 19 May 2020 23:48 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167950 |
Actions (login required)
 |
View Item |