Apsari, Kristanti Dwi (2018) Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Terapi Infus dengan Kejadian Flebitis di Rumah Sakit Sumber Sentosa Tumpang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Terapi infus merupakan prosedur tindakan yang sering dilakukan pada pasien yang menjalani rawat inap sebagai jalur terapi intravena (IV).Peran perawat dalam terapi infus terutama melakukan tugas delegasi yang dalam melaksanakannya perawat harus memiliki pengetahuan tentang pemasangan dan pemberian terapi infus untuk mengurangi angka kejadian infeksi.Flebitis adalah salah satu komplikasi terapi infus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian flebitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analisis korelasi. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang perawat dan 30 pasien yang terpasang infus. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar obervasi untuk menilai flebitis. Hasil menunjukkan 77% perawat memiliki pengetahuan kurang dengan angka kejadian flebitis sebesar 83 % pada tahap awal flebitis. Hasil penelitian menggunakan uji spearman rho menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan angka kejadian flebitis (p value =0,043,α=0,05)dengan kekuatan hubungan lemah (r=0,388) , Direkomendasikan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk perawat agar meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pemasangan infus sehingga komplikasi infus dapat dikurangi dan juga pembanding dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai tingkat pengetahuan perawat mengenai terapi infus dan kejadian flebitis.
English Abstract
Intravenous therapy is a medical procedure performed on patients who are hospitalized as an intravenous therapy (IV)pathway.The major role of nurses in the intravenous therapy is to carry out the nursing services hence they must have adequate knowledge about the installation and administration of intravenous therapy correctly.Phlebitis is one of the complications of intravenous therapy. The aim of this study was to investigate the correlation between nurses' knowledge of intravenous therapy and the occurrence of phlebitis. The method was Observational correlation analysis. Respondents studied in this research were 30 nurses and 30 patients who were infused. Data were collected using questionnaires and observation sheets to assess the phlebitis occurrence. The result revealed that 77% of nurses had less knowledge of intravenous therapy. On the other hand, the occurrence of phlebitis was 83% and was categorized in the early stage. The resultSpearman RHO test demonstrated the probability value of 0.043 (<α 0.05), thus the level of nurses’ knowledge and the variables was in the weak category (r = 0.388). Nurses are kindly suggested to improve the knowledge and skills of intravenous therapy in order to minimize the occurrence of phlebitis. In addition, future studies are recommended develop the research by considering the result of previous studies and investigating other variables that might correlate to the occurrence of phlebitis.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2018/509/051900971 |
| Uncontrolled Keywords: | pengetahuan,flebitis,terapi infus / Knowledge, Phlebitis, Intravenous therapy |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 03 Jul 2019 03:36 |
| Last Modified: | 03 Jul 2019 03:36 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167789 |
Actions (login required)
 |
View Item |