Arfiantama, Muhammad Ikhsan (2018) Uji Potensi Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Penolak (Repellent) Nyamuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti betina. Pada tahun 2010 Indonesia menjadi negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Salah satu metode pencegahan penularan penyakit demam berdarah adalah dengan pencegahan kontak nyamuk dengan tubuh manusia menggunakan penolak nyamuk. Beberapa waktu belakangan telah dikembangkan pemanfaatan tanaman yang memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin sebagai penolak nyamuk alami. Daun lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit daun lidah buaya sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,25%, 0,5% dan 1% dengan empat kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan potensi ekstrak etanol kulit daun lidah buaya menurun seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan dengan potensi terbaik pada konsentrasi 1% dan waktu pengamatan jam ke-2. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan efek yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol kulit daun lidah buaya dan waktu pengamatan terhadap jumlah nyamuk yang hinggap (p<0,05). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perubahan konsentrasi ekstrak etanol kulit daun lidah buaya dan waktu pengamatan terhadap jumlah nyamuk yang hinggap. Effective Concentration 50 dan 95 (EC50 dan EC95) pada penelitian ini adalah sebesar 0,39% dan 0,92%.
English Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is transmitted by Aedes aegypti female mosquito. In 2010 Indonesia is the biggest country with hemorrhagic fever in South East Asia. One way to prevent transmission of hemorrhagic fever is to avoid mosquito bites using repellent. In last several time, plants utilization which contains the active substances of flavonoid, saponin and tannin has been developed. Aloe vera is the plant which contains the active substances of flavonoid, saponin and tannin. The purpose of this research is to know the repellent potency of Aloe vera skin ethanol extract to Aedes aegypti. The concentrations used in this research were 0,25%, 0,5%,and 1%. Based on the results of the study, it was found that the potency of Aloe vera skin ethanol extract decreased by increased of time observation with the best concentration is 1% on second hour of observation. The results of Kruskal Wallis test showed there was a significant effect difference on the concentration of Aloe vera skin ethanol extract and time observation on the amount of perched mosquitoes (p<0,05). In the Spearman’s correlation showed a significant relationship between concentration of Aloe vera skin ethanol extract and time observation on the amount of perched mosquitoes. Effective Concentration 50 and 95 (EC50 and EC95) is 0,39% and 0,92%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/285/051807989 |
Uncontrolled Keywords: | Aedes aegypti, ekstrak kulit daun lidah buaya, potensi repellent-Aedes aegypti, Aloe vera skin extract, repellent potency |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.324 32 Drugs derived from spesific plant (Aloe vera) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 May 2020 05:12 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 04:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167745 |
Text
Muhammad Ikhsan Arfiantama.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |