Nurfitri, Erika (2018) Kandungan Serat Pangan Snack Bar Ubi Jalar Oranye dan Kacang Merah sebagai Alternatif Makanan Selingan untuk Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit akibat gangguan metabolik yang prevalensinya semakin meningkat. Pengendalian diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan selingan yang tepat. Makanan selingan dianjurkan mengandung tinggi serat pangan untuk membantu menurunkan glukosa darah. Ubi jalar oranye dan kacang merah merupakan bahan pangan lokal sumber serat pangan yang potensial untuk diolah menjadi snack bar sebagai makanan selingan untuk diabetes melitus tipe 2. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan serat pangan snack bar berbahan dasar ubi jalar oranye dan kacang merah pada formulasi yang berbeda. Desain dari penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan 3 formulasi dan 3 pengulangan. Perbandingan ubi jalar oranye dan kacang merah yang digunakan adalah F1 (90: 10), F2 (80:20), dan F3 (60:40). Pengukuran kandungan serat pangan dilakukan dengan metode enzimatis gravimetri. Hasil analisis menunjukan rata-rata kandungan total serat pangan F1, F2 dan F3 berturut-turut adalah 10,16%; 11,34%;12,09%. Berdasarkan uji one way ANOVA diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kandungan serat pangan antara formulasi 1, formulasi 2 dan formulasi 3 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak penambahan kacang merah pada snack bar, maka kandungan serat pangannya semakin tinggi.
English Abstract
Diabetes mellitus type 2 is a disorder characterized by abnormally metabolic system in which its prevalence is escalating. Management of diabetes mellitus type 2 can be run on by eating the proper snack. Consuming high dietary fiber snack is recommended to help lower blood glucose. Orange Sweet Potato and red kidney bean are kind of local food which candidates as the source of dietary fiber as potential food to be processed into a snack bar for diabetes mellitus type 2. This study aimed to know the difference between dietary fiber snack bars made from orange sweet potato and red kidney bean at different formulations. The design of this research was quasi-experiment with a completely randomized design (CRD) that used 3 formulations and 3 repetitions. The proportion of orange sweet potato and red kidney beans were F1 (90:10), F2 (80:20) and F3 (60:40). Analysis of dietary fiber content of snack bar used an enzymatic-gravimetric method. The result of total dietary fiber content of F1, F2, and F3 were 10,16%; 11.34%; 12.09%. Based on one way ANOVA test established that there was no significant difference in dietary fiber content between formulation 1, formulation 2 and formulation 3 (p> 0,05). The conclusion is the more addition of red kidney bean, higher content of dietary fiber involve in snack bar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2018/342/051808240 |
Uncontrolled Keywords: | snack bar, ubi jalar oranye, kacang merah, serat pangan-snack bar, orange sweet potato, red kidney beans, dietary fiber. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 May 2020 00:45 |
Last Modified: | 06 May 2020 00:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/167623 |
Actions (login required)
View Item |